"Tim pemenagan di daerah lain pasti juga demikian, apalagi bansos ini fasilitas dari pemerintah (Provinsi Jawa barat) yang memang dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi," katanya.
Bukan hanya tim NU Pasti Sabilulungan, tim Pemenangan Pasangan Calon 'Dahsyat' (Yena Iskandar Masoem - Atep) pun demikian. Pencantuman angka pada kemasan paket bansos itu sangat riskan dinilai sebagai bantuan dari salah satu pasangan calon.
"Bukan hanya menyayangkan, tapi menyesalkan sekali. Penggunaan numerik di bungkus bansos juga kan sensitif sekali, apalagi ini masa tahapan kampanye. Bisa-bisa menguntungkan paslon lain," ujar Hen Hen Asep Suhendar, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Dahsyat.
Baca Juga: BPBD Jabar Siagakan Seluruh Potensi, Antisipasi Dampak Iklim La Nina
Hen hen menegaskan, munculnya tulisan angka pada paket bansos tersebut sangat merugikan pasangan Dahsyat, meskipun nomor tersebut berisi tentang sosialisasi protokol kesehatan. Bahkan ia mendesak Pemprov Jabar menarik kembali bungkus paket bansos yang sebagian sudah didistribusikan itu.
"Bansos yang belum didistribusikan sebaiknya diganti dengan bungkus yang baru dan tidak memunculkan keambiguan (kebingungan). Apalagi ada tulisan 'Kita Pasti Menang". Tujuannya apa? itu tidak etis sekali," tegasnya.
Ia mengaku setuju bahwa bansos memang harus diberikan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Namun pemerintah harusnya peka juga akan ekses politik.
Baca Juga: Mau Tau Penerima BLT UMKM Login eform.bri.co.id. Berikut Penjelasannya
Atas persoalan itu, Hen Hen menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkomunikasi dengan jajaran Tim Pemenangan Dahsyat. Pihaknya akan segera mengambil sikap agar kemasan bansos tersebut segera diganti.***