Bungkus Paket Bansos Pemprov Jabar Bikin Marah Tim Pemenangan Paslon Kepala Daerah Kabupaten Bandung

- 20 Oktober 2020, 20:21 WIB
Ilustrasi Pilkada.*
Ilustrasi Pilkada.* /Antara./

 

Literasi News - Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati - Wakil Bupati Bandung 'NU Pasti Sabilulungan' (Kurnia Agustina - Usman Sayogi), menyayangkan paket bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Pasalnya, pada kemasan paket berisi bahan pokok tersebut cukup kontras tertera angka yang dinilainya mengarah ke nomor urut paslon tertentu di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

"Tentu kami merasa dirugikan, sangat disayangkan Pemprov Jabar tidak melek Pilkada," tegas Cecep Suhendar selaku Ketua Tim Pemenangan NU Pasti Sabilulungan (Kurnia Agustina - Usman Sayogi) kepada wartawan, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga: Musim Penghujan Tiba, Pemerintah Diminta Tidak Hanya Fokus Soal Covid-19

Ia menduga paket bahan pokok jatah masyarakat dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh salah satu calon yang menjadi pesaing pasangan nomor 1.

Menurutnya, dalam situasi hajat politik seperti ini, hal sepele pun bisa jadi sangat sensitif, seperti numerik berupa angka pada pembungkus paket bansos tersebut, yang bisa saja dimaknai oleh masyarakat sebagai nomor urut calon. Segala bentuk simbol seperti gambar, angka, atau yang lainnya yang menyangkut Pilkada akan menjadi sensitif.

Bukan hanya Kabupaten Bandung, ia mengaku yakin seluruh tim pemenangan calon kepala daerah di tujuh daerah lainnya juga akan merasa dirugikan dengan pendistribusian paket bansos tersebut. Sebaliknya, pasangan calon nomor urut tertentu akan merasa diuntungkan oleh Pemprov Jabar yang bertanggungjawab atas pengadaan paket bansos tersebut.

Baca Juga: Inilah Pasangan Calon Terkaya di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 Berdasarkan LHKPN KPK

"Tim pemenagan di daerah lain pasti juga demikian, apalagi bansos ini fasilitas dari pemerintah (Provinsi Jawa barat) yang memang dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi," katanya.

Bukan hanya tim NU Pasti Sabilulungan, tim Pemenangan Pasangan Calon 'Dahsyat' (Yena Iskandar Masoem - Atep) pun demikian. Pencantuman angka pada kemasan paket bansos itu sangat riskan dinilai sebagai bantuan dari salah satu pasangan calon.

"Bukan hanya menyayangkan, tapi menyesalkan sekali. Penggunaan numerik di bungkus bansos juga kan sensitif sekali, apalagi ini masa tahapan kampanye. Bisa-bisa menguntungkan paslon lain," ujar Hen Hen Asep Suhendar, Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Dahsyat.

Baca Juga: BPBD Jabar Siagakan Seluruh Potensi, Antisipasi Dampak Iklim La Nina

Hen hen menegaskan, munculnya tulisan angka pada paket bansos tersebut sangat merugikan pasangan Dahsyat, meskipun nomor tersebut berisi tentang sosialisasi protokol kesehatan. Bahkan ia mendesak Pemprov Jabar menarik kembali bungkus paket bansos yang sebagian sudah didistribusikan itu.

"Bansos yang belum didistribusikan sebaiknya diganti dengan bungkus yang baru dan tidak memunculkan keambiguan (kebingungan). Apalagi ada tulisan 'Kita Pasti Menang". Tujuannya apa? itu tidak etis sekali," tegasnya.

Ia mengaku setuju bahwa bansos memang harus diberikan untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Namun pemerintah harusnya peka juga akan ekses politik.

Baca Juga: Mau Tau Penerima BLT UMKM Login eform.bri.co.id.  Berikut Penjelasannya

Atas persoalan itu, Hen Hen menegaskan bahwa pihaknya akan segera berkomunikasi dengan jajaran Tim Pemenangan Dahsyat. Pihaknya akan segera mengambil sikap agar kemasan bansos tersebut segera diganti.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah