Literasi News - Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Bupati - Wakil Bupati Bandung 'NU Pasti Sabilulungan' (Kurnia Agustina - Usman Sayogi), menyayangkan paket bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Pasalnya, pada kemasan paket berisi bahan pokok tersebut cukup kontras tertera angka yang dinilainya mengarah ke nomor urut paslon tertentu di Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
"Tentu kami merasa dirugikan, sangat disayangkan Pemprov Jabar tidak melek Pilkada," tegas Cecep Suhendar selaku Ketua Tim Pemenangan NU Pasti Sabilulungan (Kurnia Agustina - Usman Sayogi) kepada wartawan, Selasa 20 Oktober 2020.
Baca Juga: Musim Penghujan Tiba, Pemerintah Diminta Tidak Hanya Fokus Soal Covid-19
Ia menduga paket bahan pokok jatah masyarakat dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh salah satu calon yang menjadi pesaing pasangan nomor 1.
Menurutnya, dalam situasi hajat politik seperti ini, hal sepele pun bisa jadi sangat sensitif, seperti numerik berupa angka pada pembungkus paket bansos tersebut, yang bisa saja dimaknai oleh masyarakat sebagai nomor urut calon. Segala bentuk simbol seperti gambar, angka, atau yang lainnya yang menyangkut Pilkada akan menjadi sensitif.
Bukan hanya Kabupaten Bandung, ia mengaku yakin seluruh tim pemenangan calon kepala daerah di tujuh daerah lainnya juga akan merasa dirugikan dengan pendistribusian paket bansos tersebut. Sebaliknya, pasangan calon nomor urut tertentu akan merasa diuntungkan oleh Pemprov Jabar yang bertanggungjawab atas pengadaan paket bansos tersebut.
Baca Juga: Inilah Pasangan Calon Terkaya di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 Berdasarkan LHKPN KPK