BPBD Jabar Siagakan Seluruh Potensi, Antisipasi Dampak Iklim La Nina

- 20 Oktober 2020, 18:14 WIB
Ilustrasi: Prakiraan cuaca  Jawa Barata hari Ini, Rabu 30 September 2020
Ilustrasi: Prakiraan cuaca Jawa Barata hari Ini, Rabu 30 September 2020 /BMKG/

Literasi News - Dampak iklim La Nina diperkirakan masih akan berlangsung di wilayah Jawa Barat, mulai dari wilayah Selatan, dan Tengah, hingga bulan Desember 2020. Kemudian, puncaknya merata ke seluruh Jabar di bulan Januari-Februari 2021.

Oleh karena itu menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Dani Ramdhan, pihaknya sudah menyiagakan seluruh potensi yang ada untuk menghadapi kemungkinan bencana seperti banjir, angin puting beliung dan pergerakan tanah, termasuk koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kota.

Baca Juga: Gubernur Minta Pemkab Kuningan Konsisten Gelar Festival Wisata Skala Internasional di Waduk Darma

"Terus menanjak ya, namun wilayahnya bergeser. Kalau sekarang kan ada di wilayah Jabar Selatan seperti Sukabumi, Pangandaran, Ciamis, Garut, Tasik, Bogor. Nanti akan bergeser ke wilayah Tengah seperti Bandung dan sekitarnya hingga Desember, lalu puncaknya di bulan Januari Februari merata ke seluruh Jabar," ujar Dani di Bandung, Senin 19 Oktober 2020.

Dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, jabarprov.go.id, disebutkan beberapa langkah kesiapsiagaan sedang dilakukan BPBD Jabar dan BPBD Kabupaten Kota, termasuk pula instansi lain seperi PU, Dinsos, Dinkes dan lain-lain.

"Kami sedang meningkatkan kesiapsiagaan bersama BPBD kabupaten kota di antaranya rapat koordinasi kontigensi dan rencana aksi di tingkat provinsi dan kabupaten kota. Kemudian apel siaga baik secara fisik maupun virtual, selanjutnya simulasi mitigasi dan terakhir adalah susur sungai," jelasnya.

Baca Juga: Lima Hal Ini Terungkap di Mega Konser Dewa 19 Sepanjang Masa

Menurut Dani kebanyakan bencana hidrometeorologi itu berasal dari sungai. Oleh karena itu susur sungai bertujuan memeriksa keadaan sungai untuk memastikan tidak ada hambatan aliran air.

"Kita periksa keadaan sungai seperti kondisi ketahanan tanggul, hambatan yang disebabkan sampah atau penyempitan dan lain-lain," tutupnya.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x