IFI Bandung Jadi Sasaran Demonstran Anti Prancis, warganet : bisa jadi hotman paris juga didemo.

- 4 November 2020, 18:09 WIB
Aksi demonstrasi kecam Prancis di depan IFI Bandung pada Senin, 2 November 2020.
Aksi demonstrasi kecam Prancis di depan IFI Bandung pada Senin, 2 November 2020. /Twitter @clickbandung

“Demo Boikot produk Prancis di Bandung. Tapi yang didemo TEMPAT LES. Gue khawatir nih, Bang Hotman juga bakal didemo. Karena di nama lengkapnya ada ibu kota Prancis, Hotman Paris Hutapea,” kata akun Twitter @Miduk17.

Baca Juga: Para kyai & Pengelola Pesantren Segera Lapor Kalau Ada Santrinya Positif Covid, Jangan Ditutuptutupi

Menanggapi hal tersebut, dalam akun instagram pribadinya, @hotmanparisofficial memposting sebuah gambar yang bertuliskan “jangan kau boikot hotman paris, itu nama orang bukan produk. Pengacara kondang pulak. Bisa taman hidup kau #orangb*goasalboikot” tulisan tersebut diberi tanda silang dan bertuliskan HOAX.

Dalam caption gambar tersebut, Hotman Paris menulis “pemerintah kota paris buat ulah kenapa pinjam nama hotman paris untuk nyindir???,”

Sebelumnya, Presiden Perancis  menampilkan karikatur Nabi Muhammad di depan gedung pemerintahan untuk mengenang Samuel Paty, yang tewas dipenggal saat memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad buatanya di hadapan para murid.

Baca Juga: Akhirnya, Habib Rizieq Pulang ke Indonesia

"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajarkan murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," ucap Macron, dikutip dari Reuters.

Hal ini mengundang reaksi yang besar dari seluruh umat islam di dunia, yang berujung pada seruan pemboikotan produk Prancis di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.

Seruan aksipun digaungkan oleh imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Ia mengajak umat Islam untuk ikut andil dalam aksi yang dilaksanakan di Jakarta dan Bandung sebagai respon umat Islam terhadap karikatur Nabi Muhammad.***

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah