Literasi News - Baru-baru ini ramai di berbagai jenis media soal seruan demo boikot produk-produk Prancis yang masuk ke Indonesia atas reaksi Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dinilai menyakiti hati umat Islam di dunia.
Dikutip Literasi News dari bekasi.pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul Tempat Les IFI Bandung Jadi Sasaran Demo Anti-Prancis, Warganet Khawatirkan Hotman Paris Juga Didemo, demonstran yang mengatasnamakan massa 'Aksi Bela Islam' dan 'Bela Kehormatan Nabi Muhammad' itu menggelar aksinya di depan gedung Institute Francis d’Indonesia (IFI) yang terletak di Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Senin 2 November 2020.
Baca Juga: Kemendagri Peringatkan 67 Kepala Daerah Terkait 131 Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak
Akun Twitter @BintangStania mengungkapkan bahwa para pendemo yang memadati Jalan Purnawarman dijaga ketat oleh polisi. Bahkan pengunjuk rasa menyegel IFI Bandung dengan poster Emmanuel Macron.
"Demo di depan IFI (Institut Francais d'Indonesie) Bandung. Gue lagi di BEC dan kaget banyak polisi. Ternyata ada demo," tulis @BintangStania yang diunggah ulang oleh akun Twitter @infobdg.
Alasan massa aksi menggelar aksinya di depan lembaga les IFI Bandung karena disinyalir tempat tersebut berhubungan dengan lembaga kebudayaan prancis, sekalipun hal tersebut masih simpang siur.
Baca Juga: Ketua Komisi X DPR Mendorong Dibangunnya Desa-desa Wisata di Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi
Peristiwa tersebut mengundang reaksi warganet di sosial media. Pasalnya, tempat digelarnya aksi tersebut dinilai tidak ada hubungannya dengan pemerintah Prancis.
Berbagai komentar muncul di sosial media khususnya di twitter, ada yang menanggapi serius, dan ada juga yang menanggapi dengan gurauan atas aksi tersebut. Bahkan warganet yang mengaitkan dengan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.