Ketua Komisi X DPR Mendorong Dibangunnya Desa-desa Wisata di Kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi

- 4 November 2020, 16:48 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, dalam kegiatan Bimbingan teknis sosialisasi Chase di Sektor Parekraf dan peningkatan kapasitas pelaku parekraf dalam memanfaatkan pasar digital
Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, dalam kegiatan Bimbingan teknis sosialisasi Chase di Sektor Parekraf dan peningkatan kapasitas pelaku parekraf dalam memanfaatkan pasar digital /Literasi News/

SukabumiKetua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mendorong tumbuhnya desa wisata di wilayah sekitar obyek wisata alam Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Huda pun meminta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil agar memprioritaskan Geopark Ciletuh ini untuk lebih dulu dikembangkan sebelum destinasi wisata lainnya.

“Kita menunggu Geopark Ciletuh ini menjadi kawasan strategis nasional. Dan itu sedang kami perjuangkan. Kami juga mendorong Kang Emil (Gubernur Jabar, Ridwan Kamil) untuk mengembangkan secara serius soal destinasi wisata, di mana prioritas utamanya adalah Geopark Ciletuh, baru Pangandaran dan tempat-tempat yang lain,” ungkap Huda, di depan peserta Bimbingan Teknis Sosialisasi CHSE di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) dan Peningkatan Kapasitas Pelaku Parekraf dalam Memanfaatkan Pasar Digital, di Kabupaten Sukabumi, Rabu 4 November 2020.

Baca Juga: Pelantikan 1.098 Muda Praja IPDN Terapkan Protokol Kesehatan Covid-19

Seperti diketahui, Geopark Ciletuh terletak sejajar dengan pantai Palabuanratu Kabupaten Sukabumi. Geopark Ciletuh merupakan kawasan wisata alam yang memiliki luas sekitar 128.000 Hektare, mencakup 74 desa di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Cisolok, Kecamatan Cikakak, Kota Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, Kecamatan Waluran, Kecamatan Ciemas, Kecamatan Ciracap, dan Kecamatan Surade.

Menurutnya, Kabupaten Sukabumi dengan potensi alam yang luasr biasa serta wilayah yang sangat luas harus menjadi pemicu bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya. Huda pun memotivasi masyarakat Sukabumi untuk menjadi subyek pembangunan, bukan sebaliknya.

Huda pun menegaskan, masyarakat Sukabumi jangan pernah menjadi obyek, melainkan harus menjadi subyek dalam proses pembangunan. Potensi wisata yang dimiliki, harus menjadi movitvasi bagi masyarakat Sukabumi untuk menumbuhkan pariwisata dan menciptakan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Akhirnya, Habib Rizieq Pulang ke Indonesia

Ia mengaskan, masyarakat Sukabumi harus menjadi subyek perubahan. Walaupun untuk menjadi subyek perubahan terbilang tidak mudah, karena sudah terbiasa menerima apa adanya dengan budaya yang pasif.

Sambil menunggu pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang menghiubungkan Suikabumi dengan daerah lain rampung, kata dia, maka secepatnya perubahan pola pikir untuk membangun diri serta wilayahnya harus dimulai sejak awal.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x