Atasi Lahan Kritis, Yayasan Odesa Indonesia Gerakkan Petani Binaan Tanam 2.000 Pohon di KBU

- 1 Desember 2022, 14:53 WIB
Atasi Lahan Kritis, Yayasan Odesa Indonesia Gerakan Petani Binaan Tanam 2.000 Pohon di KBU.
Atasi Lahan Kritis, Yayasan Odesa Indonesia Gerakan Petani Binaan Tanam 2.000 Pohon di KBU. /Yayasan Odesa Indonesia

Literasi News - Melanjutkan gerakan konservasi lahan kritis di Kawasan Bandung Utara (KBU), Yayasan Odesa Indonesia kembali aksi menanam pohon dengan menggerakkan para petani binaannya.

Menurut Sutardi Koordinator Pelaksana Kegiatan Aksi Tanam yang diinisiasi Yayasan Odesa Indonesia merupakan lanjutan dari beberapa kegiatan konservasi program bulan november.

Kata Sutardi, ada enam kali kegiatan penananam pohon dan pembagian bibit selama bulan november 2022 yang dijalankan di Desa Mekarmanik dan Desa Cikadut, keduanya di Wilayah Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Perluas Akses Buku Berkualitas, Dorong Minat Baca Anak

“Dalam pekan terakhir bukan november 2022 ini kami berbagi 1.500 bibit tanaman buah-buahan dan 500 bibit kelor yang telah kami sebarkan. Kami berterimakasih kepada para donatur yang telah mengirim bibit-bibit tanaman buah yang bagus. Kami akan merawatnya,” kata Sutardi dalam rilis yang diterima Literasinews.com Kamis, 1 Desember 2022

Menurut Sutardi, saat ini petani-petani di Desa Cikadut dan Desa Mekarmanik sudah tergerak untuk ikut serta dalam kegiatan perbaikan lingkungan dengan menanam pohon buah-buahan.

Jika sebelumnya para petani hanya menanam sayuran dan menimbulkan erosi, saat ini terdapat 4.200 petani di tujuh desa Kecamatan Cimenyan yang terhubung dengan Odesa Indonesia sudah memahami program Odesa dengan anjuran menanam buah-buahan.

Baca Juga: BNPB Sarankan Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang Hingga Sabtu 3 Desember 2022

“Kami sudah merasakan hasilnya. Banyak manfaat dari menanam kelor, pepaya, dan beragam jenis buah-buahan lainnya. Hanya saja petani kami saat ini kekurangan bibit. Kalau soal merawat sudah pasti,” kata Sutardi.

Perubahan Iklim

Gerakan aksi menananam pohon ini menurut Pembina Yayasan Odesa Indonesia, Basuki Suhardiman akan terus dilakukan di Kawasan Bandung Utara. Sebab hamparan lahan pertanian yang mengalami kritis saat ini mencapai lebih 70.000 hektar. Khusus di Kecamatan Cimenyan, terdapat lebih 10 ribu hektar yang membutuhkan tanaman.

“Ada kebutuhan 10 juta bibit tanaman keras terutama buah-buahan untuk memperbaiki pertanian di Kawasan Bandung Utara. Kita mesti melakukannya secara terus-menerus. Berbagai pihak harus punya kepedulian untuk menyumbang bibit,” kata Basuki.

Baca Juga: 3.501 UMKM di Kota Bandung Dapatkan Bantuan Modal Tahap Kedua, Berikut Mekanismenya

Menurut Basuki, persoalan pertanian ini harus dijadikan skala prioritas pembangunan di perdesaan karena berkaitan dengan masalah perubahan iklim dan juga persoalan banjir lumpur yang menimpa kota Bandung.

“Kita harus mendorong lebih banyak petani untuk mengambil peran dalam krisis pangan dan krisis lingkungan. Peran petani sangat strategis untuk memperbaiki pangan dengan menanam anekaragam jenis tanaman buah. Selain bermanfaat bagi gizi warga miskin, juga meningkatkan ekonomi mereka dan yang terpenting lagi kita bisa mengambil peran dalam perubahan iklim,” jelas Basuki.

Program Odesa Indonesia dalam konservasi lingkungan ini akan terus dilakukan lebih massif karena ribuan petani telah berhasil memahami arah gerakan perbaikan lingkungan sekaligus peningkatan gizi.

Selain mendorong petani menanam pohon, Yayasan Odesa Indonesia juga melakukan pendampingan ekonomi petani dengan program tani pekarangan, dan juga sekolah non-formal untuk edukasi ekologi.***

Editor: Abdul Rokib


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x