Literasi News - Munculnya aksi teror yang dilakukan oleh terduga teroris dari kategori golongan usia muda atau generasi milenial akhir-akhir memang cukup membuat berbagai kalangan khawatir.
Dibutuhkan perhatian khusus agar generasi milenial tidak mudah terpapar bahaya radikalisme, ektremisme, dan terorisme sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.
Atas kondisi itu Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI) M Adhia Muzaki mengajak generasi milenial untuk mengkampanyekan narasi positif akan bahaya radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di media sosial.
Baca Juga: MUI Pusat Divaksin AstraZeneca, Wapres KH. Ma'ruf Amin Himbau Agar Tak Mempersoalkan Halal Haram
Baca Juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Pastikan Dulu Anak Dapat Pemahaman Tepat Terkait Protokol Kesehatan
Ahdia mengakui bahwa saat ini konten yang bermuatan narasi radikalisme dan terorisme di media sosila masih cukup tinggi.
Oleh sebab itu ia mengajak generasi milenial untuk memasifkan narasi positif tentang bahaya radikalisme, ekstremisme, dan terorisme.
"Di medsos, narasi kita masih kalah dengan kelompok radikalisme dan terorisme. Kita perlu masifkan lagi narasi-narasi positif soal bahaya radikalisme, ekstremisme, dan terorisme," kata M Adhia Muzaki di Jakarta, Rabu, 7 April 2021 dikutip dari Antara.
Baca Juga: Siap-siap, Mulai 9 April 2021 Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dimulai. Berikut Ini Penjelasannya