"Sedangkan bagi WNI beserta keluarganya yang tidak memiliki keperluan yang esensial, dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia dengan memanfaatkan penerbangan komersial yang saat ini masih tersedia," kata Judha Nugraha.
Menurutnya lagi, saat ini Kemlu dan KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi di Myanmar.
Namun, meskipub begitu Saat ini dipandang belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI.
Sebelumnya diketahui, bahwa kondisi Myanmar kian memburuk setelah junta militer melakukan aksi kudeta, dan kemudian menangkap para pimpinan masyarakat sipil.
Unjuk rasa yang berlangsung di negeri itu juga berujung tewasnya sejumlah demonstran.
Untuk informasi, KBRI Yangon membuka hotline di +9595037055 dan Perlindungan WNI Kemlu +6281290070027.***(Bambang Arifianto/Pikiran-Rakyat.com)