Evakuasi 23 Korban Longsor Sumedang di Bawah Bayang-bayang Longsor Susulan

- 13 Januari 2021, 11:20 WIB
Foto aerial peristiwa longsor di Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Jawa Barat.
Foto aerial peristiwa longsor di Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Jawa Barat. /Foto: Sky Volunteer Uinspire/

Literasi News - Pukul 09.00 WIB, Rabu 13 Januari 2021, Tim SAR Gabungan menemukan lagi satu korban tertimbun longsor di wilayah Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Jawa Barat, bernama Ahmad Yani (32) dalam keadaan meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah korban belum ditemukan yang diduga masih tertimbun longsoran sebanyak 23 orang. Seluruh korban meninggal dunia dievakuasi ke Puskesmas Sawah Dadap untuk dilakukan identifikasi. 

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah mengatakan, proses evakuasi dilakukan seluruh Tim SAR Gabungan dengan ekstra hati-hati, mengingat ancaman longsor susulan seperti yang terjadi pada Sabtu malam 9 Januari, masih mengintai dari atas bukit.

Baca Juga: Manchester United Puncaki Klasemen Premier League Tagar OleOut Tetap Bergema, Ini Alasannya

Terlebih cuaca yang tidak menentu dengan curah hujan yang rata-rata tinggi kerap mengguyur wilayah tersebut, serta kondisi tanah yang labil tanpa tegakan pohon di atas bukit.  

"Kendala yang paling signifikan ditemukan oleh tim di lapangan yaitu cuaca yang tidak stabil dan curah hujan yang cukup tinggi, menyebabkan pergerakan tanah semakin besar yang menyebabkan potensi longsor susulan yang cukup tinggi," terang Deden dalam keterangan beritanya, Rabu 13 Januari 2021.

Selain itu juga material longsor yang cukup tebal menyulitkan tim di lapangan untuk melakukan pencarian. Namun begitu Tim SAR Gabungan, tegas Deden, tetap optimistis dan semangat dapat memaksimalkan pekerjaan dan berharap agar korban satu persatu bisa ditemukan walau dalam keadaaan yang terbatas.

Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 Wajib Registrasi Sebelum Divaksin. Berikut ini Cara dan Alur Verifikasinya

Proses evakuasi hari ini, jelas Deden, sejak pukul 07.30 WIB Tim SAR Gabungan mulai melakukan pencarian korban yang tertimbun di sekitar lokasi kejadian.

Pencarian dilakukan dengan membaginya menjadi 3 sektor dan 2 shift yaitu SEKTOR 1 Rumah Hajatan (50 Personil), SEKTOR 2 Mesjid An-Nur (50 Personil) dan SEKTOR 3 Lapangan Voli (50 Personil).

Deden menyebutkan sistem shift dilakukan untuk menjaga kekuatan personil agar tetap prima dan menjaga agar personil tidak terlalu kelelahan yang dapat menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan pencarian dan evakuasi korban.

Baca Juga: Segera Daftar, Kemensos Siapkan BLT Rp6 Juta untuk Ibu Hamil dan Balita selama tahun 2021 Ini

Adapun shift 1 yaitu dari pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB sedangkan Shift 2 dari pukul 13.00 WIB s/d pukul 17.30 WIB. Adapun hingga kini jumlah korban meninggal dunia sebanyak 16 Orang. korban selamat 25 orang dan korban dalam pencarian sebanyak 24 orang.

Adapun Alut yang digunakan yaitu 2 Unit Alat berat, 2 Unit Alkon, Peralatan Ekstrikasi, Peralatan komunikasi, Peralatan medis dan APD Personal.

Hingga saat ini kekuatan personil berjumlah 664 personil yang terdiri dari Basarnas, BPBD Prov Jabar dan Sumedang, PUPR, TNI/POLRI, PMI Prov Jabar, Dinkes Sumedang, Rumah Zakat, Potenis SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x