Network
Literasi News – Tiga aparat pemerintah meninggal dunia dalam peristiwa longsor tebing setinggi 20 meter di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu 9 Januari 2021, sekitar pukul 15.30WIB. Ketiga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban pertama yaitu Komandan Rayon Militer (Danramil) 1014/Cimanggung, Kapt Inf Setyo Pribadi; korban kedua yaitu Yedi, Kasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Sumedang; dan korban ketiga bernama Suhanda, Kasi Trantib Kecamatan Cimanggung.
Setelah berjibaku menyingkirkan material longsor, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jasad Kapt Inf Setyo Pribadi termasuk jasad Yedi dan Suhanda, pada Minggu dinihari 10 Januari 2021.
Baca Juga: Penyaluran BLT BPJS atau BSU Sudah Mencapai 98,81 Persen ?. Berikut ini Penjelasan Kemenaker
Dari narasi yang berhasil dihimpun di grup WhatsApp Wartawan SAR Jawa Barat beberapa saat setelah terjadi longsor susulan, ketiganya diduga tertimbun material longsoran tanah.
Kapten Setyo, Yedi, dan Suhanda gugur dalam tugas ketika mereka menjadi bagian dalam operasi pencarian korban longsor pertama yang terjadi sekitar pukul 15.30WIB pada Sabtu 9 Januari 2021.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah menjelaskan, longsor terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021, sekitar pukul 15.30WIB setelah wilayah Ciamnggung dan sekitarnya diguyur hujan lebat sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Baca Juga: Berikut Profil M. Nur Ainul Yaqin, Analis Bisnis yang Didaulat Jadi Bendahara DPW PKB Jabar
Kemudian pada malamnya, setelah seluruh instansi yang bergabung menjadi Tim SAR Gabungan berada di tempat kejadian untuk melakukan pendataan, pemetaan, serta pencarian korban, tiba-tiba terjadi longso susulan yang disertai suara gemuruh.
