Dari Megalodon Hingga Bangunan Kolonial, Ada di Indramayu

- 13 Desember 2020, 21:31 WIB
Ilustrasi Hiu Purba Megalodon
Ilustrasi Hiu Purba Megalodon /www.sanatonioaquarium.com/

 

Literasi News - Keberadaan struktur batu bata merah di Desa Sambinaya yang ditemuakn Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten, mengungkap babak baru sejarah masa lampau Kabupatan Indramayu. 

Struktur batu bata merah yang diduga bagian dari sebuah candi yang besar tersebut, makin melengkapi kehidupan peradaban di Indramayu. Mulai dari jutaan tahun lalu, hingga masa kini. 

Hal itu diungkapkan Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S Musashi. Menurut dia, dengan adanya temuan struktur yang diduga candi di Situs Dingkel, menunjukkan bahwa kini peradaban di Indramayu sudah lengkap.

Baca Juga: Komisi II: ‘Segera Tuntaskan Perda RTRW Kab. Cianjur Agar Arus Inveastasinya Membaik’

"Yaitu, ada dari masa Prasejarah, peradaban Hindu, Budha, Islam, dan kolonial," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Minggu, 13 Desember 2020. 

Pada masa prasejarah, kata Dedy, di Indramayu pernah ditemukan fosil hewan purba yaitu stegodon. Ada juga gigi Carcarocles Megalodon atau ikan hiu raksasa jaman purba di Ciwado Kecamatan Terisi.

Binatang purba tersebut kemungkinan hidup pada masa miosin hingga plestosin. "Yaitu kira-kira 2,6 juta hingga 1,8 juta tahun yang lalu," ujarnya.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Sang Raja Dangdut, Ini Usia dan Nama Lengkap Rhoma Irama

Masih di tempat yang sama, kata Dedy, juga pernah ditemukan tradisi batu besar (megalitik). Bahkan, batu besar tersebut, hingga saat ini masih dimanfaatkan untuk sarana pemujaan.

Halaman:

Editor: Dipo Sasono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah