Merapi Hari Ini, Suara Guguran Material Terdengar Hingga ke Permukiman Warga

15 November 2020, 13:11 WIB
Gunung Merapi Level Siaga. Suara guguran material terdengar hingga berkilo-kilometer. /Twitter.com/@jalinmerapi

 

Literasi News - Setelah status Gunung Merapi ditingkatkan dari waspada menjadi siaga pada 5 November lalu, aktivitasnya terus meningkat. Guguran terus terjadi dan menimbulkan suara gemuruh yang terdengar sampai pemukiman warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.

Guguran material itu masuk ke Kali Senowo, sebagian masuk Kali Apu di Klakah, Kabupaten Boyolali. "Guguran bisa terdengar. Kalau kabut hanya bisa terlihat. Kalau cerah itu kadang terlihat gugurannya," ungkap Staf Ahli Geologi Gunung Api BPPTKG Yogyakarta Ir Dewi Sri Sayudi sesuai sosialisasi bahaya Merapi di Balai Desa Jrakah, pada Sabtu,15 November 2020.

Baca Juga: Hati-hati dengan Obat Warung. Biar Aman, Ini Petunjuknya

Pihaknya mengimbau masyarakat yang dekat dengan kawasan lava, ikut memantau aktivitas Merapi. Selain itu, harus siaga menghadapi potensi erupsi Merapi.

"Masyarakat ini kunci keberhasilan penanganan bencana Merapi. Evaluasi akan semakin detail kalau ada tambahan informasi dari masyarakat," jelasnya.

Dia juga menyampaikan, kegempaan Merapi seismisitas dan kegempaan deformasi masih meningkat. Peningkatan aktivitas setiap hari terjadi.

Baca Juga: Lagi, Anggota DPRD Kabupaten Cianjur Positif Terpapar Covid-19

"Pada Sabtu, deformasi Merapi 12-13 cm per hari tertangkap dari Pos Babadan," katanya.

Menurut dia, pergerakan magma terus terjadi ke sektor barat laut. Saat ini ada pemendekan deformasi pemendekan ke arah barat laut.

"Yang penting kini terjadi pemendekan deformasi yang diukur dari Babadan," tandasnya.

Sementara itu, staf ahli Geologi Gunung Api BPPTKG Yogyakarta Ir Dewi Sri Sayudi menyampaikan, beberapa dukuh di Jrakah termasuk kawasan yang terancam erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Bisakah Dana BOS Dibelanjakan Smartphone untuk PJJ? Komisi X: Sangat Amat Bisa

BPPTKG telah memberikan rekomendasi wilayah-wilayah yang memiliki ancaman tersebut kepada pemerintah daerah, kecamatan hingga desa. "Agar dilakukan antisipasi sedini mungkin.

Pihaknya pun terus melakukan sosialisasi terkait peningkatan status Merapi menjadi Siaga. "Kami sampaikan langsung kepada tokoh masyarakat, RT RW Kadus relawan di Jrakah," ujarnya.

Dewi menambahkan, pemerintah memberi beberapa rekomendasi yang terkait peningkatan status Merapi. Seperti penghentian penambangan sungai yang berhulu dari Merapi pada KRB III dan penghentian pendakian ke Merapi. ***

 

Editor: Dipo Sasono

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler