Anggaran BTT Rp12 Triliun, Mendagri Himbau Seluruh Pemda di Indonesia Berikan Hibah Untuk Kabupaten Cianjur

23 November 2022, 10:35 WIB
Bangunan hancur akibat gempa di Kabupaten Cianjur.* Mendagri himbau seluruh pemda di Indonesia agar memberikan hibah kepada Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Literasi News - Seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia agar memberikan hibah kepada Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami musibah bencana gempa bumi hingga menimbulkan banyak kerusakan dan korban.

Ajakan atau himbauan itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, di Pendopo Bupati Cianjur di Cianjur, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Mendagri menyebutkan jenis bantuan dari pemda yang diberikan, yakni dalam bentuk tunai, seperti dari dana Belanja Tak Terduga (BTT).

"Bantuannya bukan dalam bentuk makanan pakaian, bukan, yang dibutuhkan adalah bantuan dalam bentuk uang tunai, bisa dilakukan melalui mekanisme hibah," ujarnya.

Mendagri menjelaskan bahwa saat ini dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab Cianjur tersisa Rp5 miliar, sedangkan anggaran BTT Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersisa Rp20 miliar.

Baca Juga: Info Terkini Korban Jiwa Gempa Bumi Cianjur, 268 Orang Meninggal Dunia

Tito Karnavian menyebutkan, angka (BTT) tersebut tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak bencana secara optimal.

Mendagri mencatat ada anggaran BTT sebesar Rp12 triliun dari 548 pemerintah daerah di Indonesia. Hingga akhir tahun 2022, ia mencatat anggaran BTT itu baru terpakai kurang dari Rp3 triliun.

"Artinya masih ada sekitar Rp9 triliun, memang sebagian digunakan untuk penanganan inflasi, tapi sebagian memang dicadangkan untuk bencana, nah oleh karena itu saya mengimbau kepada rekan-rekan bupati wali kota, se-Jawa Barat yang utama," kata Tito.

Untuk itu, Mendagri mengaku bakal menyampaikan mekanisme serta imbauan hibah itu kepada asosiasi gubernur, asosiasi bupati, dan asosiasi wali kota di Indonesia.

Menurut dia, upaya gotong royong perlu dilakukan dalam penanggulangan bencana.

Baca Juga: Gempa Bumi di Cianjur Berpotensi Berulang Setiap 20 Tahun, Ini Penjelasan Kepala BMKG

"Saya imbau seluruh kepala daerah berikan bantuan hibah, Rp100 juta saja sudah sangat bermanfaat, kalau dikali 500 saja sudah Rp50 miliar," katanya.

Tito Karnavianmengatakan bahwa bencana alam bisa terjadi di mana saja sehingga butuh gotong royong dalam penanganan dampaknya.

"Karena bencana seperti ini bisa terjadi di mana saja, di saat yang lain, tapi mudah-mudahan tidak terjadi, semua kita gotong royong membantu," ujarnya.***

Editor: Dipo Sasono

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler