Kasus Positif Covid-19 di Jabar Meningkat, Satgas: Sudah Melewati Standar dari WHO

11 Juni 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi Covid-19,Kasus Positif Covid-19 di Jabar Meningkat, Satgas: Sudah Melewati Standar dari WHO. /

Literasi News - Satgas Covid-19 Jawa Barat melaporkan kenaikan kasus pasien positif Covid-19 dalam sepekan terakhir.

Angka kenaikan kasus positif Covid-19 di Jabar dilaporkan mencapai 1.000 perharinya dalam sepekan terakhir di bulan Juni.

Kenaikan kasus positif Covid-19 ini berdampak pada tingkat keterisian BOR di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar.

Baca Juga: Simak Link Live Streaming RCTI Turki vs Italia, pada Pertandingan Pembuka Euro 2020

Hal ini disampaikan Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Jabar Marion Siagian di Gedung Sate, Kota Bandung Jumat, 11 Juni 2021.

Marion mengatakan perkembangan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jabar memang cukup fluktuatif. Namun, kecenderungan terus meningkat.

"Jadi, kami mencatat dari 28 Mei atau 15 hari setelah Lebaran kasus sudah cukup meningkat dari 1.200. Turun lagi menjadi 800 tapi rata-rata di minggu terakhir ini rata-rata kasus di atas 1.000," katanya.

Baca Juga: Puluhan ODGJ di Cianjur Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama

Menurut Marion angka kenaikan pada bulan Juni lebih tinggi dari dua bulan sebelumnya, dimana angkanya tidak mencapai 1.000 kasus dalam perharinya.

"Maret-April kita tidak mencapai 1.000 pertambahan setiap hari. Tadi malam kita mencatat untuk keseluruhan Jawa Barat, BOR 62,65 persen," ujarnya sepeti dikutip Literasinews.com dari PMJNews.

Dia juga menerangkan bahwa jumlah kenaikan tersebut sudah melewati standar WHO.

Baca Juga: Nino Murka, Elsa Selingkuh dengan Ricky : Sinopsis Ikatan Cinta 11 Juni 2021

"Jadi kalau dibandingkan dengan minggu lalu pertumbuhannya cukup tinggi 2-3 persen dan ini sudah melewati standar dari WHO," tuturnya.

Atas situasi tersebut, menurut Marion, bila merujuk pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, maka Jabar siaga terhadap Covid-19.

"Kalau Pak Gubernur bilang ini sudah siaga. Karena kita juga tidak menginginkan pasien-pasien ini tidak mendapatkan pelayanan di rumah sakit karena memang bed kita nanti penuh semua," ujarnya.***

 

 

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler