Literasi News - Partai Politik harus menjadi bagian dari solusi masalah-masalah yang dihadapi publik secara langsung.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PKB Jawa Barat Syaiful Huda dalam kongkow dengan awak media di kantor DPW PKB Jawa Barat Minggu, 9 Mei 2021.
Menurutnya hal itu perlu disiasati dengan terobosan-terobosan terbaru yang harus dilakukan oleh partai politik pada saat ini.
Baca Juga: Konsolidasi Partai, PKB Subang Gelar Silaturahim Bersama DPAC Se Kabupaten Subang
Oleh karena itu Syaiful mengatakan DPW PKB merespon hal tersebut dengan memaksimalkan politik kehadiran.
"Salah satunya dengan membeli makanan warungan untuk dibagikan kepada masyarakat melalui gerakan FoodBank," kata Syaiful Huda.
Menurutnya gerakan FoodBank yang sudah berjalan di seluruh Jawa Barat ini sudah hampir menyalurkan makanan cepat saji sejumlah 1 juta bok makanan.
"Kita akan lanjutkan program gerakan FoodBank ini seterusnya, setidaknya tiga tahun kedepan sampai menjelang pemilu 2024," katanya.
Baca Juga: Muhasabah Pagi : Penghujung Ramadan. Mungkinkah Tahun Depan Bisa Bertemu Lagi?
Syaiful yang juga sebagai ketua Komisi X DPR RI ini menyampaikan bahwa politik bagi PKB tidak hanya soal rasionalitas semata tetapi juga menyangkut dengan nilai-nilai spiritualitas.
Karenanya melalui gerakan FoodBank ini, PKB Jawa Barat berupaya mendorong program ini sebagai bagian dari suluk atau tarekat perjuangan politiknya.
Terakhir Huda menyampaikan bahwa kedepannya sudah dirancang skema tambahan dari gerakan FoodBank ini melalui kerjasama dengan gerai mini market dan supermarket-supermarket.
Baca Juga: 143 Ribu Kendaraan Diperiksa, 36 Ribu di Putar Balik Petugas di Pos Penyekatan
"Makanan-makanan yang akan mendekati masa kadaluarsa supermarket yang sudah tidak dijual ini akan kita minta untuk kita salurkan," katanya.
Khusus jenis sayuran, PKB Jawa Barat akan menyiapkan tim juru masak yang akan memasaknya terlebih dahulu sebelum nantinya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terakhir ia mengatakan pihaknya optimis bahwa strategi politik kehadiran ini dapat menempatkan partai sebagai bagian dari solusi konkrit masyarakat utamanya bagi PKB.***