Situasi Myanmar Semakin Memburuk, KBRI Minta WNI Kembali ke Indonesia

5 Maret 2021, 20:15 WIB
Kudeta Myanmar masih berlanjut, 18 demonstran dikabarkan tewas. /Reuters/

Literasi News - Situasi politik di Myanmar kian hari terus memanas, gelombang protes dari masyarakat yang menentang kudeta mengalami bentrok dengan pihak militer, tak heran puluhan orang dilaporkan tewas dalam kejadian tersebut.

Menanggapi situasi tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar menetapkan Situasi Siaga II.

Sebagai upaya perlindungan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar, KBRI juga membuka hotline atau kontak informasi untuk warga negara Indonesia.

Baca Juga: BKN: Pendaftaran Seleksi ASN 2021 Terintegrasi, mulai PPPK, CPNS dan Dikdin Menggunakan Satu Portal

KBRI mengeluarkan himbauan kepada WNI di Myanmar agar tetap tenang, dan berdiam diri di kediaman masing-masing.

Selain itu, himbauan dari KBRI itu juga meminta agar WNI menghindari berpergian, termasuk ke tempat kerja jika tidak ada keperluan sangat mendesak.

Himbauan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI ‎Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Moeldoko Terpilih Menjadi Ketum di KLB Partai Demokrat, Suaranya Ungguli Marzuki Alie

Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com dalamam artikel "WNI Diminta Tinggalkan Myanmar, KBRI di Yangon Buka Kontak Informasi" Judha Nugraha menyampaikan Status Siaga II ditetapkan setelah memperhatikan perkembangan situasi terakhir dan sesuai rencana kontijensi.

"‎Sedangkan bagi WNI beserta keluarganya yang tidak memiliki keperluan yang esensial, dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia dengan memanfaatkan penerbangan komersial yang saat ini masih tersedia," kata Judha Nugraha.

Menurutnya lagi, saat ini Kemlu dan KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi di Myanmar.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi ASN 2021 mulai PPPK, CPNS dan Sekolah Kedinasan, BKN Siapkan Portal SSCASN Terintegrasi

Namun, meskipub begitu Saat ini dipandang belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI.

Sebelumnya diketahui, bahwa kondisi Myanmar kian memburuk setelah junta militer melakukan aksi kudeta, dan kemudian menangkap para pimpinan masyarakat sipil.

Unjuk rasa yang berlangsung di negeri itu juga berujung tewasnya sejumlah demonstran. 

Untuk informasi, KBRI Yangon membuka hotline di ‎+9595037055 dan Perlindungan WNI Kemlu +6281290070027.***(Bambang Arifianto/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler