Longsor dan Pergerakan Tanah di Batulawang Cipanas Cianjur, Akses Jalan Dua Kampung Terputus

25 Februari 2021, 21:41 WIB
Longsor dan pergerakan tanah di Batulawang Cipanas Cianjur menyebabkan akses jalan dua kampung terputus /Nabiel Purwanda/Literasi News

Literasi News - Longsor dan pergerakan tanah yang menerjang Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat akses jalan di kawasan itu terputus.

Terputusnya akses jalan di wilayah itu membuat warga di dua kampung di Desa Batulawang terisolir sejak dua pekan terakhir. Warga yang tinggal di Kampung Tajur dan Garung terpaksa menggunakan jalan setapak dan pematang sawah untuk beraktivitas.

Namun warga juga ada yang tetap memaksakan diri melewati jalan yang rusak tersebut kendati kondisi tanahnya masih labil. Bahkan, sejumlah warga terlihat meniti tepian tebing yang telah tergerus untuk melintas.

Baca Juga: Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono Melaporkan Wakilnya ke Polisi Kota Atas Dugaan Keterangan Palsu

“Mau bagaimana lagi, soalnya ini jalan utama warga untuk bepergian,” kata Isah (55), seorang warga Kampung Garung kepada wartawan, Kamis 25 Februari 2021.

Isah menyebutkan, saat ini kondisi jalan sudah tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga warga yang terdampak terpaksa harus jalan kaki jika ingin bepergian ke luar kampung. “Motornya disimpan di sana lalu disambung lagi di sini, karena tidak bisa dilalui lagi jalannya,” ujar dia.

Menurutnya, warga sebenarnya bisa menggunakan jalur alternatif lewat Parukoteng. Namun, kondisinya tak lebih baik..“Jaraknya juga jauh karena harus memutar. Jalannya juga sempit, tidak bisa berpapasan kalau pakai motor,” kata Isah.

Baca Juga: Ngurus Adminduk, e-KTP, KK, dan Lainnya, Cepat dan Mudah. Gunakan Saja Telunjuk Sakti, Begini Caranya

Selain menghambat aktivitas warga, sambung Eneng (25), warga juga mengalami kesulitan untuk mendistribusikan hasil bumi. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki kondisi jalan agar warga bisa kembali beraktivitas dengan normal.

“Mudah-mudahan saja segera diperbaiki jalannya. Soalnya, sudah dua minggu kondisinya seperti ini,” ucap Eneng.

Sementara itu, Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi menyebutkan, lokasi jalan yang rusak akibat ambles dan tergerus material longsor itu berada di Kampung Sindanglangu.

Baca Juga: Wow, Elon Musk Mau Bikin Landasan Roket SpaceX di Indonesia Timur

“Warga yang terdampak, yang biasa mengakses jalan itu ada seribuan lebih. Saat ini, mereka bisa dibilang terisolasi,” kata Nanang.

Selain merusak jalan, sambung Nanang, pergerakan tanah juga berdampak terhadap belasan rumah.

“Kalau warga yang tinggal di dekat lokasi jalan ambles kondisinya terancam. Beberapa sudah terdampak. Termasuk ada areal pesawahan yang juga terdampak. Sejauh ini, ada 6 hektare yang terancam fuso atau gagal panen," ujarnya.

Baca Juga: Nanti Malam, Liga Eropa 32 Besar Leg Kedua. Laga Pembuka Tottenham Jadi Tim Pertama Lolos 16 Besar

Nanang menuturkan, pergerakan tanah dipicu curah hujan yang tinggi. “Ini bukan kejadian yang pertama, dua tahun lalu juga pernah terjadi. Namun, ini yang paling parah,” tandasnya.***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler