Dampak Longsor dan Pergerakan Tanah di Batulawang Cipanas Cianjur Semakin Meluas

- 24 Februari 2021, 18:41 WIB
Ilustrasi, pergerakan tanah di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terjadi. Dampaknya meluas, rumah rusak dan terancam bertambah
Ilustrasi, pergerakan tanah di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat masih terjadi. Dampaknya meluas, rumah rusak dan terancam bertambah /Nabiel Purwanda/Literasi News

Literasi News - Dampak longsor dan pergerakan tanah di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meluas. Kini puluhan rumah warga di wilayah itu rusak dan belasan lainnya terancam.

Selain merusak rumah warga, akses jalan di wilayah itu terputus dan belasan hektare areal pesawahan terancam gagal panen.

Fatimah (35) warga setempat mengatakan, pergerakan tanah mulai terjadi sejak dua pekan lalu, dan masih terjadi hingga sekarang.

Baca Juga: Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dimulai, Ditandai Vaksinasi Massal di DKI Jakarta

"Sebanyak 12 rumah warga terdampak bencana itu. Jalan juga terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan,” kata Fatimah kepada wartawan, Rabu 24 Februari 2021.

Kondisi tanah yang masih labil, lanjut Fatimah, membuat aktivitas masyarakat tidak bisa leluasa. “Sekarang warga tidak tenang, was-was setiap waktu. Apalagi kalau turun hujan, getaran tanahnya terasa sekali,” ujarnya.

Sementara itu, seorang petani setempat, Cecep (55) mengaku, sebagian areal pesawahan miliknya rusak terdampak pergerakan tanah. Ia pun merugi karena padi yang baru ditanamnya sebulan yang lalu dipastikan gagal panen.

Baca Juga: Sempat Buron 1 Bulan, Terkait Korupsi Dana Desa. RM Mantan Kades Bunisari Ditangkap Satreskrim Polres Cianjur

"Selain lahan rusak, air juga tidak masuk ke pesawahan karena tertutup material longsoran. Mungkin akan saya coba ganti tanami palawija saja," katanya.

Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi menyebutkan, pergerakan tanah memutus akses jalan sepanjang 150 meter. Akibatnya, aktivitas warga terganggu, karena kondisi jalan saat ini tidak bisa dilalui kendaraan. “Warga terpaksa mencari jalan setapak dan melalui pematang sawah,” ucap Nanang.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x