Literasi News - Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) kini tengah menyusun draft pembakuan permainan rakyat dan olahraga tradisional yang dapat dikompetisikan, sehingga nantinya menjadi rujukan berbagai pihak terkait. Saat ini sudah ada 11 olahraga tradisional dan enam tambahan permainan rakyat yang akan dibakukan.
Demikian dikatakan Ketua Bidang Olahraga Tradisional KPOTI Pusat Suherman didampingi Ketua Bidang Organisasi SDM dan Pengembangan Daerah KPOTI Pusat Chairul Umam seusai rapat kerja penyusunan draft pembakuan permainan rakyat dan olahraga tradisional di el Hotel Royale Kota Bandung Jawa Barat, pekan kamarin.
Menurut Suherman penyusunan draft buku sebagai rujukan pembakuan olahraga Tradisional yang dapat dikompetisikan masih dalam proses. Pembakuan ini awalnya usulan dari komunitas agar olahraga tradisional dapat diangkat menjadi olahraga yang dapat dikompetisikan, dari tingkat desa hingga nasional.
Baca Juga: Hore,Bantuan Token listrik PLN di Perpanjang,Buruan daftar Berikut Cara dan Ketentuannya
Bahkan mereka berharap nantinya ada salah satu dari olahraga tradisional bisa menjadi olahraga yang mendunia, sehingga ada pencapaian dari tradisi menuju prestasi. Saat ini sudah ada 11 olahraga tradisional dan enam tambahan permainan rakyat yang akan dibakukan.
"Proses masukan masih berlangsung, jadi ada kemungkinan jumlahnya bisa bertambah lagi, apalagi dari data 2.600 permainan yang kita miliki. Target kami terakhir 20 November 2020, harus sudah masuk semuanya. Itu terakhir supaya proses pembuatan buku pedoman bisa segera direalisasikan,'" ujarnya.
Baca Juga: Berlibur, Berikut Pilihan Destinasi Wisata di Subang
"Enam tambahan permainan rakyat yaitu layang layang, balogo atau logo, katapel, panah tradisional atau jemparingan, panah berkuda, dan kelereng," jelasnya.
Apabila draftnya sudah selesai, lanjutnya, akan diusulkan kepada mitra di kementrian terkait seperti kemenpora, kemendikbud, dan pariwisata. Setelah disetujui barulah masuk proses finalisasi dilanjutkan dengan penyebar luasan.