Literasi News - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI.ID) berencana untuk mendigitalkan aksara-aksara daerah di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari pelestarian, pembinaan, dan pengembangan kebudayaan daerah.
Salah satu aksara daerah yang kini dalam proses digitalisasi tersebut ialah aksara Jawa. Upaya Pandi tersebut didukung penuh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Isu digitalisasi aksara Jawa merupakan sesuatu yang menjadi perhatian khusus. Oleh karena itu, kami dari Dinas Kebudayaan ikut mengawal perkembangan isu
digitalisasi aksara Jawa melalui gelaran Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Sumadi, dalam siaran pers PANDI, Sabtu 24 Oktober 2020, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
Baca Juga: Ini Pesan Ketua DPW PKB untuk Perempuan Bangsa Jawa Barat
Menurut Sumadi, Dinas Kebudayaan DIY juga bekerja sama dengan PANDI. Bahkan, Disbud DIY mendukung penuh PANDI dalam pengajuan enkripsi aksara Jawa di internet menjadi sebuah domain. Dengan demikian, aksara Jawa nantinya bisa bisa diakses di ranah digital.
"Saya sangat mengapresiasi dukungan dari Disbud DIY. Kami juga berterima kasih kepada para komunitas pegiat aksara Jawa yang sama-sama mengawal proses
pengajuan aksara Jawa ke ICANN agar bisa terenkripsi dan digunakan di dunia digital," kata Deputi Marketing, Kerja sama, dan Pengembangan Usaha PANDI,
Gunawan Tyas Jatmiko.
ICANN adalah singkatan dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers. ICANN merupakan organisasi nirlaba yang bertugas untuk mengatur atau mengelola infrastruktur internet inti seperti alamat IP, nama domain, dan root server.
Baca Juga: Didaulat Jadi Ketua Perempuan Bangsa, Yuningsih Siap Tingkatan Partisipasi Perempuan di Legislatif
Gunawan berharap, dengan berbagai kegiatan yang ada, isu–isu terkait aksara Jawa bisa dikenal lebih luas oleh publik. "Dengan demikian, pemakaiannya di ranah dunia digital semakin masif," ujarnya.