"Jadi banyak hikmah dari masa pandemi ini. Misalnya congklak, di kompetisi kali ini bisa dihadirkan virtual, hebatnya bisa dimainkan anak anak di seluruh indonesia. Flatform ini nantinya bisa menjadi rujukan. Apalagi even ini disebut sebut termasuk festival virtual terbesar di dunia," ujarnya.
Baca Juga: KPU Cianjur Terbitkan Surat Suara untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Zaini menjelaskan proses penjurian berlangsung 26 - 28 Oktober 2020. Jumlah pesertanya 571 kelompok, setiap kelompol melibatkan lima oramg, sehingga total peserta yang terlibat bisa mencapai lebih dari 2.855 orang.
Zaini menjelaska ada tujuh permainan yang dilombakan dan kompetisinya dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori provinsi dan umum. Perinciannya, kategori provinsi ada empat lomba yaitu Kompetisi Congklak Virtual diikuti peserta 24 kelompok, Egrang Halang Rintang 14 kelompok, Lomba Bakiak Kreasi 13 kelompok dan Bolak Balik Balok 15 kelompok.
Baca Juga: MUI Minta Pemerintah Bersikap Soal Macron, Dubes Prancis Harus Memberi Klarifikasi
Sementara kategori umum, yaitu Video 1 Menit diikuti 380 kelompok, Lomba Papancakan Tertinggi 23 kelompok, dan Egrang Kreasi Gerak 102 kelompok. " Juri yang dilibatkan melakukan penilaian ada 30 orang, selain itu ada 8 orang admin, Tim Kurator empat orang dan Editor Video tiga orang, sehingga totalnya menjadi 45 orang," ujarnya.***