Literasi News – Pengamat pendidikan, Indra Charismiadji mengatakan, sejak awal virus corona mewabah di tanah air, yang kemudian berdampak pada sistem pendidikan dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ), adalah dampak psikologis bagi siswa, guru, termasuk orang tua.
Menurutnya, dampak dari pandemi sangatlah luas dengan diberlakukannya karantina, di mana sebagian daerah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Demi mencegah terpapar virus corona, setiap orang terpaksa harus berdiam diri di rumah. Kondisi inilah yang berefek pada kondisi psikologis setiap orang.
Baca Juga: Bawaslu Cianjur Temukan Dugaan Politik Uang
Kritik mengenai dampak psikologis itulah yang sejak awal paling ditekankan oleh para pemikir pendidikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.
“Di awal pandemi, sekitar Maret-April itu kami di forum pendidikan internasional selalu mendiskusikan dampak-dampaknya, salah satunya adalah faktor psikologis yang memang tidak semua orang bisa betah tinggal di rumah walaupun bersama dengan keluarganya,” kata Indra, dalam progarm Apa Kabar Indonesia TvOne, Senin 19 Oktober 2020.
Kemudian dirinya pun termasuk kalangan pakar pendidikan lainnya sudah memprediksi akan meningkatnya tindakan-tindakan kekerasan di rumah tangga karena depresi.
Baca Juga: Ini Nama 22 Pemain Timnas U-16 yang Berangkat ke UEA, Ada 3 Pemain Persib Ikut Bergabung
Sebab, orang yang biasanya bebas mendapatkan ruang untuk berekspresi atau berinteraksi dengan bebas secara sosial, tetiba harus mengurung diri di rumah, yang diperparah dengan segala kekhawatiran akan terpapar Covid-19.