Beasiswa S2 ke Luar Negeri, Ada 5 Negara, Simak Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

- 13 Februari 2021, 19:45 WIB
Salah satu sudut Kota Amsterdam, Belanda. Sejumlah universitas di Belanda membuka beasiswa S2 bagi warga Indonesia. *
Salah satu sudut Kota Amsterdam, Belanda. Sejumlah universitas di Belanda membuka beasiswa S2 bagi warga Indonesia. * /see.news/

Literasi News - Bagi Anda yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri pada tahun 2021 ini, jangan lewatkan kesempatan ini. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) telah membuka program beasiswa pascasarjana (S2) luar negeri pada 2021.

Program ini wujud komitmen Kominfo untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia, khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Program beasiswa ini terbuka bagi aparatur pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, dan masyarakat umum dari instansi swasta.

Pemberangkatan penerima beasiswa program beasiswa S2 luar negeri akan mempertimbangkan kondisi perkembangan pandemi, kebijakan pemerintah dan perguruan tinggi di negara tujuan studi, serta metode pembelajaran yang akan digunakan.

Baca Juga: Kak Seto Didiagnosa Dokter Mengidap Penyakit Kanker Prostat

Penerima beasiswa akan mengikuti proses pembelajaran di kota domisili masing-masing, atau sesuai ketentuan yang diberlakukan. Ini terkait kebijakan perguruan tinggi dan negara tujuan studi yang menggunakan metode pembelajaran distance learning atau memberlakukan pembelajaran daring.

Pelamar dapat mendaftar dengan lima pilihan negara tujuan studi, yaitu Tiongkok, India, Hungaria, Belanda, dan Jepang dengan daftar universitas yang ditentukan. Pendaftaran untuk program beasiswa S2 luar negeri dibuka sejak 28 Januari 2021 dengan batas waktu pendaftaran:

Baca Juga: Viral Di Medsos Pengemudi Angkot di Cianjur 'Ngelem' Sambil Narik Penumpang, Satlantas Gerak Cepat

a. 28 Februari 2021, untuk skema beasiswa Kominfo-StuNed dan beasiswa ke negara tujuan studi Tiongkok (Tsinghua University).

b. 19 Maret 2021, untuk beasiswa ke negara tujuan studi lainnya.

Calon pendaftar agar memperhatikan batas waktu pendaftaran ke Kemkominfo serta perguruan tinggi yang dituju.

Berkas pendaftaran yang harus dilampirkan pada saat pendaftaran yaitu:

Baca Juga: Kader Partai Demokrat Harapkan AHY Jadi Pemimpin Nasional

a. Formulir Pendaftaran (Pilih salah satu formulir pendaftaran program beasiswa S2 luar negeri Kemkominfo atau formulir pendaftaran program beasiswa Kemenkominfo-StuNed)

b. Scan KTP.

c. Scan paspor hijau bagi masyarakat umum dan paspor biru bagi ASN (jika telah tersedia).

d. SK CPNS dan SK PNS (bagi PNS).

e. SK Pengangkatan atau perjanjian kontrak (bagi karyawan swasta).

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tetap Izinkan Daerah yang Sulit Internet untuk Sekolah Tatap Muka

f. Ijazah S1/D4.

g. Transkrip akademik.

h. Sertifikat TOEFL/IELTS (jika telah tersedia).

i. Surat izin atasan.

j. Surat rekomendasi.

k. Check list berkas pendaftaran.

Baca Juga: PKB Lirik Nama Raffi Ahmad dan Agnez Mo Untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024

Formulir pendaftaran, surat izin atasan, surat rekomendasi dan form check list berkas pendaftaran diunduh melalui tautan https://k-cloud.kominfo.go.id/s/BeasiswaS2LNKominfo. Seluruh berkas pendaftaran dapat dikirimkan dalam satu dokumen pdf dengan format nama dokumen Beasiswa_Kominfo2021_(Nama Lengkap) ke alamat surat elektronik (surel) [email protected].

Adapun persyaratan pelamar beasiswa S2 luar negeri Kemkominfo terdiri dari persyaratan umum yang berlaku untuk seluruh skema beasiswa di seluruh universitas dan negara tujuan studi. Demikian pula dengan persyaratan khusus yang berlaku secara spesifik untuk negara tujuan dan perguruan tinggi tertentu.

Untuk persyaratan umum adalah:

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Makin Tinggi Keimanan, Makin Berat Cobaannya

1. Warga negara Indonesia (WNI).

2. Berlatar belakang pekerjaan di sektor TIK dan pelaku usaha rintisan (startup) lokal (bagi pelamar dari masyarakat umum, termasuk penyandang disabilitas).

3. Berusia maksimal 37 tahun untuk aparatur sipil negara (ASN)/anggota TNI/Polri dan 33 tahun untuk masyarakat umum pada saat penutupan pendaftaran.

4. Belum memiliki gelar S2 dan tidak sedang menerima beasiswa lain dan/atau sedang mengikuti program pendidikan S2 baik atas biaya sendiri maupun dari lembaga lain.

5. Mendapatkan izin pejabat yang berwenang.

Baca Juga: Target Menjadi Pemenang Pemilu, PKB Jabar Cetak 500 Ribu Kader Inti

6. Telah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun.

7. Pelamar harus menunjukkan potensi menjadi pemimpin, pembuat keputusan, memiliki atribut personal, integritas, intelektual dan interpersonal yang mencerminkan potensi ini.

8. Akan kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan.

9. Lulusan pendidikan sarjana (S1) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,90 (dari skala 4,0). Khusus untuk skema beasiswa Kominfo-StuNed, IPK minimal 3,00.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Perayaan Imlek Dalam Pandemi Tak Kurangi Rasa Syukur

10. Diutamakan bagi pelamar yang sudah memiliki sertifikat kemahiran Bahasa Inggris (IELTS/TOEFL).

11. Pelamar wajib mendaftar ke perguruan tinggi untuk permulaan kuliah di bulan Agustus atau September 2021.

12. Memenuhi persyaratan khusus dari perguruan tinggi yang dituju. ***

 

Editor: Dipo Sasono

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x