“IBB-TV juga bisa digunakan untuk kebutuhan kanal tv komunitas, korporat atau kebutuhan pemerintah daerah dan pusat dalam kordinasi kewilayahan dari tingkat pusat hingga pedesaan, tanpa terkendala wilayah hingga pulau terluar,” ucapnya.
Baca Juga: Ada 560 Lowongan Sebagai Pengajar Praktik di Kemdikbud, Simak Tanggal Pendaftaran dan Seleksinya
IBB-TV didesain dengan pendekatan Human Center Design (HCD), yakni teknologi yang berpusat kepada manusia. Jadi, disesuaikan dengan kebutuhan, kebiasaan, dan kapabilitas sebagai penggunanya. Diharapkan, IBB-TV (https://ibbtv.id/) menjadi salah satu pilihan solusi di saat masyarakat harus menjaga jarak, namun tidak mengurangi aktivitas komunikasi.
Di sisi lain, kata Jerri, IBB-TV membuka peluang kembali bangkitnya penyiaran pertelevisian untuk lebih berfungsi sebagai interface komunikasi 2 arah antara host dan audiens di rumah. “Harus diakui bersama, saat ini tv mulai ditinggalkan. Dengan IBB-TV, tv kini bisa compatible dengan platform media sosial,” katanya. ***