Antisipasi Bencana Hidrometerologi, Pemkab Ciajur Gelar Apel Kebencanaan

- 11 November 2020, 17:53 WIB
Apel kebencanaan digelar Pemkab Cianjur antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi
Apel kebencanaan digelar Pemkab Cianjur antisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi /Literasi News/Angga

Literasi News - Meski belum menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor bersamaan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah itu, tetapi berbagai persiapan antisipasi maupun penanganan telah disiapkan Pemkab Cianjur, Jawa Barat.

Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurrachim, mengatakan memasuki musim hujan, diperlukan peningkatan kewaspadaan terhadap berbagai potensi kebencanaan hidrometerologi seperti banjir dan tanah longsor.

Sejak memasuki musim hujan dengan cukup ekstrem, di Kabupaten Cianjur sudah terjadi beberapa kali bencana. "Belum ada penetapan status siaga darurat bencana banjir dan longsor. Tapi kita sudah memberikan imbauan agar semua siaga," kata Dudi, kepada wartawan, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Cak Imin: Lepi Layak Nyalon Bupati Cianjur, Dia Punya Jejaring Nasional

Dudi menuturkan semua wilayah di Kabupaten Cianjur diwaspadai dan berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi. Utamanya di wilayah selatan dan utara yang karakteristik kontur tanahnya cukup labil.

"Kami gelar apel kebencanaan untuk melihat sejauh mana kesiapsiagaan personel, peralatan, dan perlengkapan. Personelnya terdiri dari pemerintah dan nonpemerintah yang bisa dimobilisasi. Jadi, sewaktu-waktu terjadi bencana sudah siap. SOP penanganan bencana juga sudah siap," tuturnya.

Pemkab Cianjur setiap tahun mengalokasikan anggaran biaya tak terduga (BTT) untuk penanganan bencana. Besarannya fluktuatif tergantung kebutuhan disesuaikan kondisi di lapangan.

Baca Juga: Bikin KTP, KK, hingga Akta Lewat Online aja. Ini Caranya, Gak Perlu ke Kantor Disdukcapil

"Beberapa kejadian bencana, terutama di selatan, seperti di Agrabinta dan Leles, penanganannya menggunakan BTT. Untuk angggaran, insya Allah kita siap," ucapnya.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan, menambahkan risiko kebencanaan di Kabupaten Cianjur relatif cukup tinggi. Bersamaan musim hujan, potensi bencananya meliputi tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, maupun puting beliung.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah