Waspada Musim Hujan, Lebih Dari 20 Titik Rawan Banjir Longsor di Sumedang. Ini Nama Daerahnya

- 20 Oktober 2020, 22:45 WIB
Ilustrasi bencana.
Ilustrasi bencana. /

Literasi News - Memasuki musim pancaroba, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, seperti meningkatkan gerakan jumat bersih, membersihkan saluran air, dan gorong-gorong yang tersumbat.

Dony Ahmad mengaku, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada para kepala SKPD, camat untuk diteruskan kepada para kepala desa, masyarakat termasuk para relawan agar meningkatkan kewaspadaan menjelang musim hujan.

"Prakiraan musim hujan di Sumedang akan terjadi pertengahan Oktober ini. Puncak hujan diperkirakan terjadi Februari 2021. Masyarakat serta kepala SKPD dan para camat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Apabila terjadi bencana bisa menghubungi Call Center BPBD Sumedang melalui WA 081 1206 5733," ucap Dony.

Baca Juga: Terselip Cerita Kelam Kerusuhan Ambon 1999 di Balik Kisah Si Kembar Trena - Treni

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Adang mengatakan bencana yang kerap terjadi ketika memasuki musim hujan yakni Longsor dan Banjir. Hampir di seluruh kecamatan di wilayah Sumedang rawan longsor karena tekstur tanah berbukit atau tidak merata.

Sejumlah titik rawan bencana yang perlu diwaspadai, kata Adang, yakni daerah Sumedang Selatan, Sumedang Utara, Pamulihan, Tanjungsari, Sukasari, Cimanggung, Rancakalong, Tanjungkerta, Cibugel, Wado, Jatinunggal, Jatigede, Cisarua, Ganeas, Tanjungmedar, Surian, Situraja, Cisitu, sedangkan banjir harus diwapadai di Jatinangor, Cimanggung, Sumedang Utara, Sumedang Selatan, dan Pamulihan.

 Baca Juga: Inilah Pasangan Calon Terkaya di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 Berdasarkan LHKPN KPK

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah tersebut pihaknya berinisiatif membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang dihadiri Deputi Pencegahan BNPB.

Pembentukan forum ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan bencana yang melibatkan unsur pentahelix, pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, relawan, media, dan organisasi keagaman.

Selain itu, kata dia, memasuki musim hujan harus dimanfaatkan dengan melakukan gerakan menanam pohon terutama di lereng-lereng dan lahan kosong, juga membuat resapan air.***

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x