Pangandaran Rawan Bencana, Dinsos Jabar Aktivasi Dua KSB

- 29 September 2020, 09:54 WIB
Ilustrasi, suasana pantai Pangandaran
Ilustrasi, suasana pantai Pangandaran /Foto : dok.pikiran rakyat/Agus Kusnadi/Kabar Priangan
Literasi News BANDUNG - Pangandaran termasuk wilayah rawan Bencana, sehingga menjadi lokasi strategis untuk dibuat Kampung Siaga Bencana (KSB). Terkait hal itu, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat telah mengaktivasi dua KSB di Kabupaten Pangandaran, Jumat (25/9/2020).
 
Kedua KSB di Pangandaran tersebut terletak di Desa Cikalong Kecamatan Sidamuli dan Desa Bojong Kecamatan Parigi. Sehingga jumlah total KSB di Jabar saat ini menjadi 104 KSB.
 
“Pangandaran sendiri merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kerawanan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, longsor, kekeringan dan puting beliung. Kami berharap melalui KSB bukan hanya pemerintah yang bergerak (ketika ada bencana) tapi justru bagaimana masyarakat kita libatkan sejak dini,” ujar Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Dodo Suhendar, kemarin.
 
 
Dia mengatakan penanganan bencana mulai dari pencegahan, masa darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi membutuhkan Sinergi, utamanya antara pemerintah dan masyarakat.  Namun masyarakat menjadi garda terdepan, sehingga inisatifnya penting dalam penanganan bencana.
 
Dodo menuturkan, esensi adanya KSB itu merupakan penanganan kebencanaan berbasis kemasyarakatan dengan kearifan lokal tertentu.
 
“Semua memiliki andil yang lebih, dalam penanganan bencana kesiapsiagaan harus terorganisir sehingga apabila terjadi bencana dapat tertangani dalam kondisi apapun,” ucap Dodo.
 
 
Dodo menambahkan, resiko kebencanan di Kabupaten Pangandaran merupakan perhatian bersama, sehingga hadirnya KSB dapat membantu kedaruratan bencana. Apalagi Pangandaran merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki wisata alam luas.
 
“Terdapat didalamnya 3 pokok landasan dalam kebencanaan, salah satunya One Rule secara harfiah merupakan satu aturan dengan istilah lainnya One Comand yakni satu Komando dan One Corp, satu Kesatuan. Jadi tindakannya harus dilakukan beriringan dengan perintah yang sama atau satu komando, sehingga terjalin satu paham bahu membahu dalam penanganan kebencanaan di lapangan,” kata dia.
 
Sementara itu kegiatan Aktivasi Kampung Siaga Bencana di Pangandaran, TAGANA dari berbagai wilayah di Jawa Barat ikut terlibat melalukan demo simulasi penannggulangan kebencanaan. KSB ini merupakan program Kementrian Sosial berkerjasama dengan Provinsi Jawa Barat dan Pemda Kabupaten Pangandaran.
 
 
Dengan adanya program aktivasi tersebut, setelah mendapatkan pelatihan, masyarakat Desa Bojong dan Cikalong dapat segera aktif dalam upaya penanggulangan bencana. Dengan demikian masyarakat menjadi terlatih dalam menanggulangi bencana, termasuk meningkatkan rasa peduli yang tinggi terhadap sesama.***
 

Editor: Hasbi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x