Literasi News-Akhir-akhir ini masyarakat ikut diresahkan oleh kabar yang beredar akan adanya potensi gelombang tsunami yang mencapai 20 meter di pesisir selatan pulau jawa.
Kabar itu berawal dari kajian ilmiah yang dilakukan oleh peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama BMKG dengan menggunakan sebagian data dan analisis, tentang potensi gemba bumi kuat di Zona Megathrust yang posisinya berada di selatan pulau jawa.
Gempa Megathrust dipahami masyarakat sebagai sesuatu yang baru dan akan segera terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar dan menimbulkan kerusakan serta tsunami dahsyat.
Baca Juga: Di Kabupaten Cirebon : Sembuh Covid Bertambah 208 orang, Penambahan Kasus Positif Covid 39 orang
Ternyata masyarakat belum paham akan gempa megathrust itu apa. Dilansir literasinews dari akun instagram resmi BMKG, @infobmkg, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyampaikan penjelasan mengenai gempa megathrust.
Zona Megathrust merupakan sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa yang berasal dari tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.
Dalam hal ini, lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stress) pada bidang kontak antar lempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.
Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Trans TV Hingga ANTV, Senin 28 September 2020