Bukan Lagi Sekedar Tempat Mengaji, Mulai Sekarang Kemenag Arahkan Pesantren untuk Basis Pertanian

- 18 Oktober 2020, 19:41 WIB
Kemenag, Kementan, dan Intani kompak mengembangkan pertanin di pesantren. (Dok. Kemenag RI)
Kemenag, Kementan, dan Intani kompak mengembangkan pertanin di pesantren. (Dok. Kemenag RI) /

Selain petani, di dalam lingkup Intani juga ada unsur pengusaha, akademisi, dan masyarakat, yang sama-sama mempunyai kepedulian terhadap petani dan pertanian Indonesia.

Baca Juga: Wah, Bahasa Indonesia Jadi Pelajaran Ekstraklikuler di Kota Ottawa Kanada

Hadir, Direktur (PD Pontren) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Waryono Abdul Ghafur, Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP Kementan Yazid Taufik,  dan Ketua INTANI Guntur Subagja. Hadir juga perwakilan dari Pupuk Kujang.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Waryono mengatakan, pesantren selalu identik dengan pertanian sejak dulu, di mana para kyai selalu memiliki lahan persawahan yang luas, sedangkan yang menggarap adalah santrinya.

"Dulu itu kyai-kyai punya sawah yang luas dan santrinya yang menggarapnya," tutur Waryono.

Baca Juga: Kopi Asal Jawa Barat Tembus Pasar Australia, Ekspor pertama 16 Ton

Saat ini, pihaknya masih terus mencari lokasi untuk pengembangan pertanian pesantren lainnya. Sejumlah lokasi pertanian yang sudah direncanakannya, antara lain di Indramayu, Cirebon, dan Banten.

“Program ini masih dalam rangkaian peringatan Hari Santri 2020,” ujar Waryono.

Kepala Pusat Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yazid Taufik menilai, pesantren sangat berpotensi untuk menjadi bagian dari sentra ketahanan pangan nasional, sehingga  perlu dimaksimalkan.

Baca Juga: Ini Kerjasama SMK Yamin, Mulai dari Desa Sampai BRPI KKP

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x