Literasi News - Pemerintah dalam waktu dekat ini berencana akan melakukan impor beras dengan jumlah yang cukup besar yaitu hampir sebanya 1,5 juta ton.
Berdasarkan informasi dari Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso ide impor beras itu muncul berdasarkan perintah dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berdasarkan pemberitaan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya terungkap alasan Airlangga Hartarto impor beras perlu dilakukan demi menjaga ketersediaan pasokan dan harga beras dalam negeri.
Baca Juga: Begini Cara Penanganan Cabai Segar, Mulai Dari Kebun Hingga Pengiriman
Baca Juga: Aksi Pencurian Tanaman Hias di Cianjur Terekam CCTV
Namun langkah pemerintah tersebut menuai pro-kontra dan juga kritik dari berbagai pihak.
Salah satu tokoh yang menolak rencana impor beras oleh pemerintah pusat ini adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, setelah menerima aspirasi dari petani di Jawa Barat, mereka meminta rencana impor beras itu ditunda atau dibatalkan.
"Petani Jawa Barat via zoom menyampaikan aspirasi agar rencana impor beras untuk ditunda atau dibatalkan," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan Instagramnya @ridwankamil dikutip Literasinews.com pada Rabu, 17 Maret 2021.