Gus AMI: Jika Ingin Entaskan Kemiskinan, Perhatikan Pertanian

3 April 2021, 11:42 WIB
Gus AMI saat menyampaikan sambutannya di IPB Bogor. /Literasinews/

Literasi News - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menggelar Road Show Politik Kesejahteraan perdana kerjasama antara DPR RI dengan Institute Pertanian Bogor (IPB), Sabtu, 3 April 2021.

Road Show yang digelar secara virtual melalui aplikasi Zoom dan live streaming di kanal media sosial DPR RI ini adalah rangkaian Webinar bedah buku karya Gus AMI berjudul Negara dan Politik Kebangsaan yang baru saja dilaunching pada Maret 2021 yang lalu.

Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pembedah buku Dekan FEM IPB, Nunung Nuryantono, Guru Besar Ilmu Ekonomi FEM IPB, Didin S. Damanhuri, dan Pengamat Ekonomi Pertanian, Khudhori.

Baca Juga: Ini Daftar 29 Jenis Mobil yang Mendapat Insentif PPnBM Terhitung 1 April 2021

Baca Juga: 48 Orang Penumpang Tewas dan 66 Lainnya Luka Dalam Kecelakaan Kereta Api di Taiwan

Rektor IPB, Arif Satria menyambut baik acara tersebut. Menurut Arif, karya Gus AMI itu adalah pondasi untuk meraih kesejahteraan yang berkeadilan di Indonesia sekaligus membangun optimisme.

“Moga-moga para panelis yang sangat berkompeten bisa membedah secara komprehensif apa yang ada dalam huku gus AMI ini. Buku ini sangat dalam, sekaligus ikhtiar untuk menatap masa depan bangsa seperti apa. Kita sebagai civitas akademika punya tanggung jawab untuk membangun optimisme,” kata Arif Satria dalam sambutannya.

Gus Ami saat berbincang-bincang di sela kegiatan Roadshow Politik Kesejahteraan di IPB Bogor.

Dalam pidatonya Gus AMI menilai, buku ini adalah bagian dari perjalanannya selama ini. Menurut dia, politik kesejahteraan sangat relevan digali terutama dalam suasana hari ini.

Baca Juga: Gerakan Ekonomi di Masa Pandemi, DPW PKB Jabar Dirikan Foodbank

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Dibuka Juli, Puan Maharani: Prinsipnya Harus Mengutamakan Keselamatan

“Terlebih pendemi ini telah merontohkan tata kelola pembangunan dan basis-basis kita, terutama ekonomi. Sehingga setiap kebijakan dan strategi yang kita pilih tidak boleh lepas dari politik kesejahteraan sesuai amanat UUD 1945,” kata Gus AMI di IPB, Bogor.

Menurut Gus AMI, membangun politik kesejahteraan tidak boleh lepas dari pertanian. “Jika kita ingin mengentaskan kemiskinan tentu harus memperhatikan pertanian,” ujarnya.

Banyak sekali perjalanan dan teori yang tidak pernah berhenti dalam memperbaiki visi, misi, dan haluan pembangunan. Karena itu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut bangsa Indonesia memiliki kesempatan bahwa pasca pandemi ini bisa mewujudkan kesejahteraan.

Baca Juga: Viral Di Lini Masa, Rumah Ambruk Akibat Pergerakan Tanah Meluas di Batulawang Cipanas Cianjur

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Bersama di Dunia, Disatukan Kembali di Akhirat. Ini yang Diperintahkan Allah SWT

Gus AMI juga menyinggung sistem pasar global dan bebas yang sedang dihadapi bangsa Indonesia hari ini bisa diatasi jika memiliki pondasi yang kuat. Salah satu pondasi yang harus diperkuat itu adalah pertanian.

“Pertanian adalah kekuatan kita, tapi strategi dan pembangunan pertanian kita memerlukan penyempurnaan. Di sisi lain pertanian telah menjadi penolong kita, sektor paling penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan kita,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kesempatan itu Sekjen Kemendesa, Taufik Majid, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal, Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda serta sekitar puluhan peserta offline dengan protokol kesehatan.***

Editor: Zaenal Mutaqin

Tags

Terkini

Terpopuler