Soal Pernyataan Jokowi Benci Produk Luar Negeri, Mendag Muhammad Lutfi Sampaikan Penjelasan

4 Maret 2021, 20:03 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. /Twitter.com/@Kemendag/

Literasi News - Dalam sambutan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan tahun 2021 yang digelar di Istana Negara,  Presiden Jokowi mengajak Kementerian Perdagangan untuk menyuarakan ajakan cintai produk-produk dalam negeri.

Namun secara bersamaan dalam sambutannya itu Presiden Jokowi juga mengajak gaungkan benci produk-produk luar negeri.

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia, harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan, gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," kata Jokowi, Kamis, 4 Maret 2021.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang

Menanggapi respon yang berkembang atas pernyataan itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meluruskan pernyataan Presiden Jokowi soal membenci produk-produk luar negeri.

Dirinya membantah bahwa pernyataan Presiden Jokowi tersebut merupakan bentuk proteksionisme Pemerintah Indonesia.

“Tidak benar kalau misalnya kita itu, apalagi ucapan Bapak Presiden itu sebagai bentuk daripada proteksionisme atau tidak menyukai barang-barang impor. Itu tidak benar,” kata Muhammad Lutfi dalam Pernyataan Persnya yang dikutip Literasinews.com dari Youtube Kementerian Perdagangan Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Aksi Koboy Jalanan yang Menodong dan Memukul DR Pakai Airsoft Gun

Dalam keteranganya tersebut, Muhammad Lutfi juga meminta agar pernyataan tersebut untuk tidak dibesar-besarkan, ia pun menyampaikan kalaupun salah ia yang harusnya disalahkan.

“Dan saya minta tolong itu untuk tidak dibesar-besarkan, karena kalau yang salah ya salah saya, karena saya brief beliau itu bener-bener sesaat sebelum acara tersebut berlangsung,” tuturnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Luruskan Pernyataan Jokowi Soal Produk Luar Negeri, Mendag: Saya Minta Tolong, Tidak Perlu Dibesar-besarkan", ia mengatakan hal tersebut harus menjadi penyemangat, supaya mendorong produk lokal meningkatkan kualitasnya.

Baca Juga: Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona B117 di Indonesia, Begini Menurut Kemenkes

“Jadi saya minta tolong, pernyataan Bapak Presiden tersebut tidak perlu dibesar-besarkan ya. Tapi itu juga jadi penyemangat, supaya mendorong produk lokal meningkatkan kualitasnya dan mendorong kita semua untuk mencintai produk-produk dalam negeri,” katanya.

Atas hal itu, Mendag menegaskan jika ada pihak yang harus disalahkan atas pernyataan tersebut, salahkan saja Menteri Perdagangannya.

"Ya, jadi kalau disalahin, salahin Menteri Perdagangannya. Kenapa? Karena brief-nya itu yang bikin kasarnya bikin naik pitam gitu kan ya," ucapnya.

Baca Juga: Ada Kontak Erat dengan Pekerja Migran Asal Karawang yang Positif B117, Satgas Lacak Dua Warga Cianjur

Menurutnya hal itu disampaikan, karena barang-barang milik pengusaha UMKM Indonesia diserang secara tidak adil dan curang.

"Karena barang-barang kita, usaha UMKM kita diserang itu secara tidak adil, secara curang, dan itu di saya brief-nya beberapa menit sebelum masuk ke dalam acara," tuturnya.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)





Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler