Muhasabah Pagi: Imam Al-Ghazali 'Yang Paling Dekat dengan Diri Kita adalah Kematian'

- 24 November 2021, 07:27 WIB
H. Asep Dadan Wildan M.A. Muhasabah Pagi: Imam Al-Ghazali 'Yang Paling Dekat dengan Diri Kita adalah Kematian'
H. Asep Dadan Wildan M.A. Muhasabah Pagi: Imam Al-Ghazali 'Yang Paling Dekat dengan Diri Kita adalah Kematian' /Literasi News/Dok H. Asep Dadan Wildan, M.A

Literasi News - Pada suatu kesempatan Imam Al-Ghazali bertanya kepada murid-muridnya: Apakah yang paling dekat dengan diri kita?" Lalu murid-muridnya menjawab: "Orang tua, guru, teman dan kerabat." Kemudian Imam Al-Ghazali berkata: "Yang paling dekat adalah kematian."

Setiap jiwa pasti akan menghadapi masa terpisahnya antara jasad dengan ruh, atau yang disebut dengan kematian yang selalu mengintai kita setiap saat. Tidak ada yang dapat menghalangi keadaan ini, sekalipun bersembunyi di dalam benteng yang tinggi.

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ  ۗ 

"Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. (QS. An-Nisa' 4: Ayat 78).

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Kehidupan di Dunia Sangat Singkat, Manfaatkan Waktu yang Tersisa Sebaik baiknya

Kematian bagi seorang mu'min adalah pintu diperlihatkannya segala keni'matan yang Allah SWT janjikan selama ia hidup di dunia yang pada waktu itu tidak terasa olehnya, namun setelah kematian ia merasakan nyata keni'matan tersebut.

Sebaliknya bagi seorang yang kafir pada ayat-ayat Allah SWT, kematian adalah pintu diperlihatkan dan dirasakannya siksa dan kebinasaannya yang selama ia hidup di dunia tidak meyakininya. Namun saat kematian menjemputnya ia merasakannya dengan penuh ketakutan dan penyesalan.

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Walaupun Sepele, Hal Ini Bisa Membuat Seseorang Tidak Masuk Surga

Siapapun pasti akan merasakan kehilangan dan sedih saat orang terdekatnya meninggal dunia. Namun sebenarnya bagi yang meninggal mereka tersenyum dan bahagia karena bisa merasakan keni'matan yang tidak pernah ia rasakan ketika di dunia, dari hasil ibadah dan amal shaleh yang ia lakukan selama hidupnya.

Selamat jalan Kakakku, engkau meninggalkan kami tiga hari yang lalu, 21 November 2021. Namun pada hakikatnya engkau telah kembali kepada Sang Pemilik yang lebih sayang kepadamu daripada kami yang masih hidup di dunia. Selamat meni'mati kebahagian hasil dari ibadahmu dan amal shalehmu selama di dunia.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x