Muhasabah Pagi: Dialog Tentang Hari Kiamat antara Seorang Laki laki dengan Rasulullah SAW

- 26 Oktober 2021, 08:59 WIB
H. Asep Dadan Wildan, M.A., Muhasabah Pagi: Dialog Tentang Hari Kiamat antara Seorang Laki laki dengan Rasulullah SAW
H. Asep Dadan Wildan, M.A., Muhasabah Pagi: Dialog Tentang Hari Kiamat antara Seorang Laki laki dengan Rasulullah SAW /Literasi News/Dok. H. Asep Dadan Wildan, M.A

Literasi News - Suatu saat terjadi dialog antara seseorang dengan Rasulullah SAW yang terekam dalam sebuah hadits sebagai berikut:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ

Dari Anas RA., dia mengatakan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hari kiamat. Orang itu mengatakan: ‘Kapankah hari kiamat itu?’ Rasulullah SAW balik bertanya: ’Apa yang telah engkau persiapkan untuk hari itu?’ Orang itu menjawab: ‘Tidak ada, hanya saja sesungguhnya saya mencintai Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya SAW.’ Rasûlullâh SAW bersabda: ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’ (HR. Bukhari)

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Esensi Maulid Nabi, Menggali dan Mempelajari Sosok Rasulullah SAW Untuk Dijadikan Panutan

Pesan penting dalan hadits di atas bahwa seseorang akan bersama dengan yang dicintainya kelak di akhirat.

Setiap mu'min pasti menginginkan suatu saat kelak di akhirat disatukan dengan Rasulullah SAW dan para kekasih Allah SWT dari hamba-hamba Nya yang sholeh. Namun apakah contoh syari'at Allah SWT telah mewarnai dalam kehidupan kita, serta menjadi rujukan setiap kita bertindak atau malah sebaliknya, pola kehidupan sekuler yang jauh dari syari'at-Nya yang kita tiru selama ini.

Karena tanda kecintaan adalah harus adanya kesesuaian antara seseorang dengan yang dicintainya.

Allah SWT berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ  ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 31)

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x