Muhasabah Pagi: Salah Satu Keutamaan Saat Turun Hujan, Jadi Waktu Diijabahnya Do'a

Literasi News - Saat ini hampir di seluruh wilayah Indonesia khususnya termasuk di beberapa negara tetangga telah memasuki musim hujan. Tentunya dengan berbagai intensitas, curah hujan akan sering kita rasakan ini sebagai rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya.

Islam memberikan perspektif lebih jauh yang menembus batasan fenomena alam berkaitan dengan hujan ini.

Dalam Islam, hujan bukan hanya sebatas fenomena alam ini. Islam memberikan pemahaman kepada umatnya bahwa salah satu keutamaan ketika hujan turun adalah saat-saat diterimanya do'a kita oleh Allah SWT.

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Dialog Tentang Hari Kiamat antara Seorang Laki laki dengan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda:

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

“Dua Do’a yang tidak tertolak, yaitu: ketika (atau sesudah) adzan dikumandangkan dan ketika turun hujan” (HR. Al Hakim, yang disahihkan oleh Al-Albani)

Indonesia dan negara-negara lain yang tidak memiliki tempat diijabah seperti halnya multazam di Mekkah atau Raudlah di Madinah. Namun negara kita memiliki waktu diijabahnya do'a melebihi Mekkah dan Madinah yaitu ketika hujan turun. Sebab di negara kita, hujan lebih sering turun dibandingkan Mekkah dan Madinah.

Baca Juga: Muhasabah Pagi: Esensi Maulid Nabi, Menggali dan Mempelajari Sosok Rasulullah SAW Untuk Dijadikan Panutan

Dengan masuknya musim hujan, merupakan kesempatan bagi kita untuk selalu dan banyak memanjatkan do'a kepada Allah SWT untuk kebaikan kita semua.