Kita tidak boleh bangga dulu dengan ibadah yang kita sudah lakukan, apalagi mengklaim sudah layak jadi penghuni surga dengan amal ibadah itu semua. Tapi kita harus waspada, ternyata ada hal lain yang dapat menghabiskan pahala ibadah kita, yaitu lisan dan perbuatan kita kepada orang lain.
Orang bangkrut di akhirat bukanlah orang yang tidak sholat, tidak shaum atau tidak zakat apalagi tidak haji, mereka melakukan itu semua. Namun kebangkrutan mereka di akhirat akibat tidak sejalannya antara ibadah yang dia lakukan dengan perubahan perilaku dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
Semoga kita tidak termasuk kategori orang-orang yang bangkrut di akhirat kelak. Semoga bermanfaat.***
(H. Asep Dadan Wildan, M.A)