Network
Literasi News - Dalam ayat al-Quran Allah SWT menjelaskan bahwa prinsip ajaran Islam itu membawa rahmat bagi semesta alam (al-Anbiya [21]:107). Prinsip inilah yang menjadi dasar bagi setiap orang Islam dalam menjalankan syari'at agamanya.
Kaitan dengan prinsip ini juga Rasulullah SAW memberikan teladan dalam model kepemimpinan yang berbasis pada konsep ramatan lil'alamin, seperti dalam ayat di bawah ini:
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
"Sungguh, telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman."
(At-Taubah [9]: Ayat 128).
Baca Juga: Belajar dari Rumah, Selasa 27 April 2021. Berikut Ini Panduan Pembelajaran di TV Edukasi Kemendikbud
Model kepemimpinan yang empati atau menanggung penderitaan apa yang dirasakan oleh rakyatnya, memberikan rasa nyaman kepada rakyat, memilki sikap rendah hati, dan menyayangi rakyatnya, adalah model kepemimpinan Rasulullah SAW yang dirasakan oleh setiap sahabatnya pada masa itu.
Tidak ada kemewahan pada kepemimpinan Rasulullah SAW apalagi menciptakan rasa takut, terlebih-lebih membebani kepada rakyat untuk menanggung biaya hidup pemimpinnya.
Yang ada malah sebaliknya, kepemimpinan yang bersahaja, dekat dengan rakyat apalagi masyarakat kalangan bawah. Yang semuanya ini membawa kepada kehidupan sosial yang egaliter di mana setiap masyarakat merasakan keadilan dalam semua dimensi kehidupan sosialnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Lengkap Untuk Hari Ini Selasa, 27 April 2021 ANTV, SCTV, RCTI, NET TV, dan Trans TV
