Muhasabah Pagi : Dua Cara Pandang Manusia Menyikapi Ni'mat yang Diberikan Allah

- 27 Maret 2021, 06:13 WIB
Muhasabah Pagi : Dua Cara Pandang Manusia Menyikapi Ni'mat yang Diberikan Allah
Muhasabah Pagi : Dua Cara Pandang Manusia Menyikapi Ni'mat yang Diberikan Allah /Hasbi NR/Literasi News

Literasi News - Dalam al Qur'an dijelaskan ada dua cara pandang yang berbeda ketika manusia menyikapi ni'mat yang Allah SWT berikan kepadanya.

Yang pertama cara pandang Nabi Sulaiman yang meyakini bahwa karunia yang diberikan Allah SWT kepadanya adalah murni karena Allah hendak mengujinya apakah besyukur atau kufur akan karunia yang telah diberikan kepadanya, hal ini diabadikan dalam al Qur'an:

قَالَ الَّذِى عِنْدَهُۥ عِلْمٌ مِّنَ الْكِتٰبِ أَنَا۠ ءَاتِيكَ بِهِۦ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ  ۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُۥ قَالَ هٰذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّى لِيَبْلُوَنِىٓ ءَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ  ۖ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِۦ  ۖ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّى غَنِىٌّ كَرِيمٌ

"Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip." Maka ketika dia (Sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, "Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barang siapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barang siapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, Maha Mulia."
(QS. An-Naml 27: Ayat 40)

Baca Juga: Anggaran KIP Kuliah Jadi Rp2,5 triliun, Kemendikbud Ubah Skema Bantuan Tahun 2021

Baca Juga: Kabar Gembira, Peserta KIP Kuliah Merdeka Tahun Ini Bisa Dapat Bantuan Hingga Rp12 Juta Per Semester

Yang kedua cara pandang Qarun yang menganggap bahwa karunia yang dia miliki adalah murni karena kecerdasannya atau kepandaiannya sehingg dia memiliki harta yang melimpah, hal ini diabadikan pula dalam al Qur'an:

قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلٰى عِلْمٍ عِنْدِىٓ  ۚ أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِنْ قَبْلِهِۦ مِنَ الْقُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا  ۚ وَلَا يُسْئَلُ عَنْ ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ

"Dia (Qarun) berkata, "Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku." Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka."
(QS. Al-Qasas 28: Ayat 78)

Kedua cara pandang ini mewakili dari seluruh manusia yang ada saat ini. Ada yang sangat hati-hati dalam memanfaatkan karunia Allah SWT yang diberikan kepadanya karena ia menyadari bahwa Allah SWT hendak mengujinya melalui karunia tersebut.

Halaman:

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x