Network
Literasi News - Pada muhasabah sebelum ini telah dijelaskan alangkah panjangnya kehidupan manusia dari mulai alam ruh hingga nanti alam mahsyar. Kemudian berikutnya menuju destinasi terarkhir, hanya ada dua pilihan yaitu surga atau neraka.
عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ.
Dari Ibnu Umar RA. berkata: Rasulullah SAW memegang kedua pundak saya seraya bersabda: "Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau seorang yang sedang melakukan perjalanan (pengembara). (HR. Bukhari).
Baca Juga: Kemenag: Seleksi PPPK 2021 Ada 9.495 Formasi Guru Madrasah, dan 27.303 Guru Agama Sekolah
Dunia hanya salah satu persinggahan dari perjalanan panjang kita, yang jika dibandingkan dengan waktu satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia (al Hajj [22]: 47), bermakna bahwa jika seseorang hidup enam puluh sembilan tahun di dunia berarti sama dengan satu menitnya di akhirat.
Singkat sekali kehidupan di dunia ini jika di banding dengan kehidupan di akhirat, namun kehidupan yang singkat ini akan sangat menentukan untuk kehidupan selamanya nanti.
Terlalu dini jika mengatakan seseorang telah sukses hanya dengan melihat kesenangan kehidupannya di dunia saat ini, karena dunia hanya numpang lewat dari perjalanan panjang.
Baca Juga: Jadwal Piala Menpora Putaran Kedua 25-29 Maret 2021, Live di Indosiar
