Network
Literasi News - Jika kita melihat dalam Al Qur'an bahwa sosok iblis bukanlah sosok yang anti Allah SWT, dalam surat Al Hijr:39 iblis masih memanggil dengan kata "Rabb" kepada Allah SWT. Bahkan dalam Surat Shad: 82 iblis memanggil kepada Allah SWT dengan kalimat "demi kemuliaan Mu".
Namun jika kita telusuri dalam Al Qur'an bahwa setelah iblis dilaknat Allah SWT, iblis merupakan sosok makhluk anti manusia yang bersyukur. Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an:
ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 17)
Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini Senin, 8 Februari 2021, Saksikan Radha Krishna
Iblis dengan berbagai strateginya akan selalu menjebak manusia selama peradaban manusia masih ada, untuk tidak mensyukuri nikmat Allah SWT yang dikaruniakan kepada manusia.
Iblis menjebak kesadaran manusia seolah karunia yang didapatkan adalah hanya karena hasil usahanya, kerja kerasnya, kepandaiannya, ijazahnya, pendidikan yang tingginya, dan banyak lagi. Seakan tidak ada peranan Allah SWT dari karunia tersebut.
Pertanyaannya, kenapa iblis hanya menggoda manusia untuk tidak bersyukur saja?. Jawabannya adalah hakikat keiman seseorang itu adalah perwujudan dari rasa syukur kepada Allah dari segala karunia yang dia dapatkan, dan hakikat kekufuran seseorang pun merupakan perwujudan dari kekufuran dari nikmat Allah.
Baca Juga: Diskon Subsidi Listrik Mulai Februari 2021 Ada Perubahan. Simak Penjelasannya
Rupanya iblis tau bahwa hal yang fundamental dalam keimanan adalah syukur, hilangnya rasa syukur maka akan hilang keimanan atau kepercayaan kita kepada Allah SWT.
Semoga bermanfaat.
(H. Asep Dadan Wildan, M.A)
