Kabar Gembira, Menaker Memastikan Penyaluran BLT Subsidi Upah (BSU) akan Dilanjutkan Januari Ini

19 Januari 2021, 21:59 WIB
Menaker Ida Fauziyah Memastikan BLT Subsidi Upah atau BSU penyalurannya akan dilanjutkan kembali /Kemenaker

Literasi News - Menteri Ketenagakerjaan (Manaker) Ida Fauziyah memastikan, BLT Subsidi Upah (BSU) yang belum tersalurkan ke rekening penerima tahun lalu, penyalurannya akan diupayakan untuk dilanjutkan kembali bagi yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah.

“Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini rekonsiliasi data dengan bank penyalur sudah selesai dilakukan, maka akan kita mintakan kembali ke perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali,” kata Menaker.

Menaker menjelaskan BSU tahun lalu yang belum tersalurkan ke rekening penerima itu dikarenakan beberapa hal. Misalnya, duplikasi data, nomor rekening yang tidak valid, rekening sudah tutup atau terblokir karena pasif dalam jangka waktu yang lama, serta rekening tidak sesuai dengan NIK, dibekukan.

Baca Juga: Tim SAR Kompi 3 Batalyon B Pelopor Brimob Polda Jabar Diterjunkan ke Lokasi Banjir Bandang di Bogor

Menaker mengakui untuk menyelesaikan permasalahan BLT Subsidi upah atau BSU yang belum tersalurkan tersebut mengalami kendala waktu yang terbatas. Sebab akhir Desember 2020 seluruh dana sisa harus dikembalikan ke kas negara, sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Keuangan.

Menaker Ida menambahkan bahwa uang BSU yang dikembalikan ke kas negara itu sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan, mengingat tahun anggaran 2020 sudah berakhir.

Hal itu disampaikan Menaker saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI. Pada kesempatan itu Menaker menyampaikan berbagai hal terkait ketenagakerjaan, termasuk di antaranya mengenai kelanjutan penyaluran BLT Subsidi Upah di tahun 2021.

Baca Juga: Menag Minta Kuota Rekrutmen PPPK 2021 untuk Formasi Guru dan Dosen Kemenag Ditambah

Ida pun menjelaskan tentang perkembangan proses penyaluran bantuan pemerintah BLT Subsidi Upah atau BSU bagi pekerja/buruh telah mencapai 98,91 persen. Pencairan BSU yang diberikan melalui Kementerian ketenagakerjaan tersebut total realisasi anggaran yang tersalurkan sebesar Rp29.444.763.600.000.

Dikutip Literasinews dari laman resmi Kemenaker, pada Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Senin 18 Januari 2021 Menaker Ida Fauziyah menjelaskan perincian penyaluran BLT Subsidi Upah atau BSU tersebut.

Menurutnya penyaluran BLT Subsidi Upah atau BSU 2020 termin I telah tersalurkan kepada 12.293.134 orang, dengan realisasi anggaran mencapai Rp14.751.760.800.000 atau setara 99,11 persen.

Baca Juga: Update: Penyaluran BLT Subsidi Gaji atau BSU Bagi Pekerja di Januari 2021. Ini Penjelasan Menaker

Sementara gelombang/termin II anggaran BLT Subsidi Upah tersalurkan kepada 12.244.169 orang dengan realisasi anggaran mencapai Ro14.693.022.800.000 atau jika diprosentasekan sebesar 98,71 persen.

“Total penerima BSU secara nasional sebanyak 12.403.896 orang, rata-rata gaji penerima Rp3,12 juta. Sedangkan total perusahaan yang pekerjanya penerima bantuan subsidi upah sebanyak 413.649 perusahaan," katanya.

Mengenai kelanjutan penyaluran BLT Subsidi Upah atau BSU 2021, Menaker Ida mengatakan belum bisa memberikan kepastian penyalurannya kembali untuk tahun 2021. “Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU," kata Menaker.

Baca Juga: Waspadai Banjir dan Longsor, Puncak Musim Hujan Sedang Berlangsung. Berikut Ini Penjelasan BMKG

Ia mengungkapkan sudah memiliki hasil evaluasi BSU yang akan diberikan dan dikoordinasikan dengan Kemenko Perekonomian. "Jika kondisi perkonomian kita belum normal kembali, saya kira diskusi tentang Program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk bisa dilakukan kembali pada tahun 2021,“ katanya.***

Editor: Hasbi

Tags

Terkini

Terpopuler