Provinsi Cirebon, P3C: Agar Masyarakat Pantura Tidak Terperosok Lebih Jauh ke Jurang Kemiskinan

- 17 Oktober 2020, 10:21 WIB
Peta Jawa Barat (Dok. jabarprov.go.id)
Peta Jawa Barat (Dok. jabarprov.go.id) /

 

Literasi News Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C) kembali mendorong soal pemekaran wilayah untuk kawasan pantai utara Jawa Barat agar dipisahkan dari Provinsi Jawa Barat dengan membentuk Provinsi Cirebon.

Pemekaran wilayah ini yang mencakup Kota/Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakunging) sesungguhnya sudah digaungkan sejak lama, sekitar satu dekade yang lalu.

Namun hingga saat ini pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat belum menunjukkan progres pembentukan provinsi baru tersebut.

Baca Juga: Yamaha Dominasi Latihan Bebas I dan II, Vinales Jadi Tercepat. Ducati Gagal Tembus Sepuluh Besar

Berbeda dengan aspirasi masyarakat, pemisahan Ciayumajakuning menjadi provinsi baru belumlah padam, seperti yang belakangan ini kembali disuarakan P3C.

“Provinsi Jawa Barat jika dilihat dari penamaannya lebih cenderung biasa saja hampir sama dengan nama provinsi lainnya di Indonesia. Hampir tidak ada nama khusus yang menjadi cerminan dari bahasa, adat dan budaya yang telah hidup di tengah rakyat selama ratusan tahun,” ujar Muhammad Uwais Asysyujai, Wakil Ketua P3C, dalam siaran persnya. Jumat 16 Oktober 2020.

Bisa jadi, lanjut dia, penamaan wilayah tersebut adalah sisa dari pemerintahan kolonial Belanda. Keberadaan suatu wilayah, menurutnya terkait erat dengan esensi kehidupan manusia yang memiliki keragaman dan cara pandang hidup.

Baca Juga: Berikut Jenis Bantuan Covid-19 Yang Akan Cair di Bulan Oktober

Jika dicermati, lanjut dia, maka munculnya kehendak bersama untuk mengolah dan mengatur kehidupan rakyat berdasarkan corak budaya, adat dan bahasa secara demokratis sangat memungkinkan.

Halaman:

Editor: Atep Abdillah Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x