Isu Pertentangan Ideologi Partai Demokrat Berhembus, AHY Menyebut Itu Adalah Tuduhan Keji

- 30 Maret 2021, 10:24 WIB
AHY Ketua Umum Partai Demokrat tanggapi pernyataan Moeldoko
AHY Ketua Umum Partai Demokrat tanggapi pernyataan Moeldoko /Tangkapan Layar Twitter.com/ @Riotama Didik

Literasi News - Kisruh Partai Demokrat antara kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang terus berlanjut.

AHY membantah isu adanya pertentangan ideologi di Partai Demokrat sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Versi Deli Serdang Moeldoko.

Dalam keterangan persnya AHY menyebut bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila selain itu juga ia menyebut bahwa partai yang dipimpinya menjunjung tinggi pluralisme dan kebhinekaan.

Baca Juga: Shabri Lubis dan Empat Terdakwa Lain Akan Dihadirkan Dalam Sidang Lanjutan Habib Rizieq Shihab

Baca Juga: Baru Menikah Enam Bulan, Polisi Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

"Kami tegaskan ideologi partai Demokrat adalah pancasila. Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme, ini sudah final, harga mati dan tidak bisa ditawar lagi," kata AHY di Jakarta Senin, 29 Maret 2021 dikutip Literasinews.com dari Antara.

Kepada Moeldoko AHY juga meminta menjelaskan tentang tarikan ideologi yang ada di Partai Demokrat.

AHY juga menilai isu pertentangan ideologi Partai Demokrat adalah sebuh fitnah dan tuduhan yang keji.

Baca Juga: BMKG Hari ini, 30 Maret 2021. Waspada Hujan Sedang dan Lebat Pagi hingga Malam di Jawa Barat

Baca Juga: Muhasabah Pagi : Sikap dan Perilaku Ridha Seorang Hamba Allah yang Bakal Diridhai Nya

"Pada saatnya kader-kader Partai Demokrat dari berbagai identitas akan menjelaskan bahwa isu pertentangan ideologi di Partai Demokrat adalah fitnah, hoaks dan tuduhan yang keji," paparnya.

Dalam membuktikannya, AHY mencontohkan salah satu kader Partai Demokrat yakni Gubernur Aceh dan Papua yang menjadi bukti kongret telah melakukan implementasi kebhinekaan dan Pancasila.

Ia juga meminta agar Moeldoko mempertanggung jawabkan ucapanya karena hal itu menyakiti pendiri, penggagas, juga kader Partai Demokrat.

Baca Juga: DPW PPP Jawa Barat Gelar Muswil VIII di Cipanas Cianjur 29-30 Maret 2021

Sebelumnya diketahui Moeldoko menyampaikan beberapa alasan kenapa ia menerima dan mau menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.

Dalam unggahan video di akun pribadinya @dr_Moeldoko, Moeldoko menyebut ada kecenderungan tarikan ideologis  di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekadar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa.

"Ada kecenderungan tarikan ideologis juga terlihat di tubuh Demokrat. Jadi, ini bukan sekadar menyelamatkan bangsa dan negara," kata Moeldoko.***

 

 

Editor: Zaenal Mutaqin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x