Network
Literasi News - Setelah tiga hari tim SAR gabungan melakukan proses pancarian nelayan yang hilang di pantai Jayanti Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur Jawa Barat akhirnya membuahkan hasil.
Tim gabungan menemukan Taufik bin Asam (19) nelayan yang hilang dalam kondisi sudah meninggal dunia, Sabtu 7 November 2020 sekitar pukul 15.30 WIB. Jasad korban ditemukan 500 meter dari titik awal korban terjatuh dan hilang di perairan Pantai Jayanti.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono, mengungkapkan saat melakukan pencarian korban timnya menghadapi kendala, terutama gelombang yang cukup tinggi.
Baca Juga: Di Luar Pulau Biawak, Komisi X Dorong Destinasi Desa Wisata di Indramayu
"Butuh tiga hari untuk menemukan jasad korban. Kondisi gelombang tinggi di perairan Pantai Jayanti cukup menyulitkan bagi personil dalam melakukan pencarian," kata Supriono, kepada wartawan, Sabtu.
Setelah berhasil diketemukan, lanjut Supriono, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Cidaun untuk dilakukan pemeriksaan luar mayat oleh tim medis.
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar mayat oleh tim medis dari puskesmas setempat. Jasad korban langsung dibawa ke rumah duka dan selanjutnya dimakamkan," jelasnya.
Baca Juga: 6,36 Juta Pekerja di Jabar Terdampak Covid-19, 5,1 Juta di antaranya Alami Pengurangan Jam Kerja
Supriono mengatakan proses pencarian melibatkan sejumlah unsur di antaranya Basarnas Bandung, Polsek Cidaun, Koramil Cidaun, BPBD Cianjur, Retana ( Relawan Tangguh Bencana ), Damkar Cianjur, Scout Rescue Cianjur, Tagana Cianjur, BFN ( BROTHERHOOD FOR NATURE ) Kab.Cianjur, ORARI Cianjur dan nelayan setempat.
Sebelumnya, korban dilaporkan terjatuh dan hilang saat menjaring ikan Kamis 5 November 2020. Korban merupakan warga Kampung Cibeet RT 01/10, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.***
