Literasi News - Komisi X DPR RI, mendorong setiap desa di Kabupaten Indramayu untuk diormbak menjadi desa wisata. Upaya ini bisa menjadi pendobrak ekonomi masyarakat yang berbasis ekonomi kreatif dan pariwisata, seperti yang telah dijelankan banyak desa di daerah lain.
"Jangan menunggu lama, biarkan saja Pulau Biawak itu menjadi bagian dari skenari pemerintah. Tapi kita berharap yang bisa didorong adalah perkembangan desa wisata, dan harus menjadi alternatif," ujar Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, di Kampus Hijau Kabupaten Indramayu, Jumat 6 November 2020.
Hadir dalam pertemuan tersebut, pimipinan Kampus Hijau, Dedi Wahidi, Direktur Wisata Alam dan Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), dan Kepala Dinas Pariwisata K abupaten Indramayu, serta Anggota DPRD Jabar, Sidkon Djampi.
Baca Juga: 6,36 Juta Pekerja di Jabar Terdampak Covid-19, 5,1 Juta di antaranya Alami Pengurangan Jam Kerja
Huda mengatakan, Indramayu merupakan kabupaten yang berada di posisi poros strategis untuk wilayah Pantai Utara Jawa Barat, seperti halnya Kabupaten Pangandaran dan Tasikmalaya di wilayah Priangan Timur.
"Indramayu punya habits (kebiasaan) sendiri, potensi sendiri, destinasi sendiri, yang bahkan berbeda di Jawa Barat," katanya.
Dengan begitu Huda menegaskan, Indramayu jangan pernah merasa tidak memiliki apa-apa karena jika digali, Indramayu sesungguhnya mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar, terutama yang berbasis ekonomi kreatif.
Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, BNPB Gelar Rapat Koordinasi Simulasi Tactical Floor Game di Yogyakarta
Menurutnya, Indramayu begitu banyak memiliki potensi kekayaan alam, di antaranya laut dan gas alam. Apalagi jika digali lebih jauh, maka Indramayu bisa melakukan lompatan ekonomi lebih jauh melebih daerah lainnya.