Detik Detik Banjir Bandang Menerjang Cianjur Membekas Diingatan Warga Terdampak

- 7 Oktober 2020, 21:12 WIB
Ilustrasi : Puluhan keluarga warga Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengungsi akibat rumahnya tergenang banjir bandang.
Ilustrasi : Puluhan keluarga warga Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengungsi akibat rumahnya tergenang banjir bandang. /Dok.Literasi News/Angga
Literasi News - Musibah bencana banjir bandang yang menerjang Kecamatan Leles dan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beberapa hari lalu, tak hanya menyisakan kesedihan dan duka. Kejadian tersebut membekas diingatan warga yang terdampak hingga tak bisa mereka lupakan.
 
Alamsyah (26), warga Kampung Jajaway, Desa Pusaksari, Kecamatan Leles, menceritakan kepanikannya saat detik-detik banjir bandang yang menerjang dan merendam rumahnya selama lebih kurang tiga jam.
 
Kejadiannya berawal saat hujan deras yang turun sejak pukul 17.00 WIB. Hingga menjelang magrib hujan tak berhenti dan warga pun mulai diperingatkan. Ketika itu  debit air anak Sungai Cisokan yakni Sungai Cileles terus membesar.
 
 
"Kami sudah diperingatkan, karena lebih kurang pukul 20.00 WIB air sudah melewati jembatan dan arusnya cukup deras. Warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," ujar Alamsyah, kepada wartawan, Rabu 7 Oktober 2020.
 
Ketika itu Alamsyah sempat terjebak sekitar 100 meter dari rumahnya. Ia tak bisa kemana mana, menunggu air deras surut hingga pukul 23.00 WIB.
 
Di tempat lain, tepatnya di lokasi pasar malam belakang Desa Pusakasari, seorang warga sempat terjebak di mainan trampolin anak. Saat air mulai naik ia panik dan loncat ke tempat mainan trampolin.
 
 
"Warga berjibaku menolongnya, yang membuat susah mainan trampolin itu dikelilingi oleh jaring," ujar Alamsyah.
 
Alamsyah mengatakan saar itu air terus naik setinggi satu meter. "Alhamdulilah warga akhirnya bisa menyelamatkan orang itu," katanya.
 
Alamsyah mengatakan, saat tiba di rumah semua keluarganya sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. "Saya tak sempat menyelamatkan harta benda, soalnya air sudah merendam rumah sekitar 1,5 meter," katanya.
 
 
Alamsyah mengatakan, hujan deras yang menyebabkan rumahnya terendam baru pertama kali terjadi. "Sebelumnya sempat terjadi banjir tapi tak separah ini," ujarnya.
 
Warga lainnya, Nazmudin (54), mengatakan, ia sempat melihat derasnya air meluap dari sungai ke jalan. Ketika itu ada beberapa kendaraan yang melintas. Beruntung tak ada kendaraan atau pengendara yang tersapu banjir.
 
"Menjelang dinihari warga mengetahui ada longsor yang menutup jalan, pagi hari warga baru berani keluar tempat pengungsian, dan melihat situasi setelah banjir serta longsor," katanya.
 
Hingga saat ini di Kampung Jajaway masih ada tiga keluarga yang mengungsi karena rumahnya rusak diterjang banjir bandang.***

Editor: Hasbi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x