Network
Literasi News - Dinas Kesehatan Kota Solo mengungkapkan bahwa ada satu warung soto menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Hal itu diketahui menyusul terjangkitnya penjual makanan itu oleh salah satu pelanggannya.
"Saat ini sudah ada empat orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster baru ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Solo Siti Wahyuningsih di Solo, Rabu 14 Oktober 2020.
Menurut dia, terungkapnya klaster tersebut berawal dari satu keluarga yang tinggal di Kelurahan Mojosongo berencana melakukan tes usap secara mandiri. Kemudian diperjalanan mereka mampir makan terlebih dahulu di warung tersebut.
Baca Juga: Inggris Ditaklukkan Denmark di Kandang 0-1, Gol Tunggal Dicetak Eriksen Lewat Penalti
"Dan ternyata hasil tes keluarga ini positif. Dari hasil inilah kami melakukan 'tracing' (penelusuran) ke warung soto, termasuk penjual dan pembeli yang pernah makan di warung tersebut," katanya.
Ia mengatakan dari "tracing" tersebut diperoleh hasil penjual soto juga tertular. Selanjutnya, DKK melakukan "tracing" pembeli yang makan di warung tersebut mulai 1-8 Oktober 2020.
Terkait hal itu, pihaknya meminta masyarakat yang pernah membeli di warung tersebut atau yang pernah kontak dengan penjual maupun pegawai warung agar melapor ke Puskesmas Purwodiningratan dan Kelurahan Kepatihan Kulon.
Baca Juga: Portugal Bungkam Swedia 3-0, Diogo Jota Sumbang Dua Gol
Selain itu, dikatakan Siti, ada sebanyak 17 orang dari satu keluarga saat ini sedang menjalani karantina mandiri di sebuah gedung sekolahan di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, Jawa Tengah. Mereka memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19.
Lurah Gandekan Arik Rahmadani mengatakan kasus tersebut berawal dari adanya tenaga kesehatan salah satu rumah sakit swasta di Solo terinfeksi Covid-19.
