Network
Literasi News - Psikolog Klinis dan Hipnoterapis, Liza Marielly Djaprie mengatakan, sebagian masyarakat yang sudah tidak percaya covid-19 baiknya diberikan pengertian, di antaranya dengan cara berbicara dan mendengarkannya.
"Edukasi yang tepat adalah diajak ngobrol dan mereka ini hanya ingin didengar," ujar Liza dalam webinar Penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Pusat, Rabu (14/10/2020).
Ia melanjutkan, secara psikologis edukasi tentang bahaya pandemi ini harus dilakukan dengan cara pendekatan yang tepat. Bukan memberikan sanksi di mana nantinya akan hanya dijadikan bahan lelucon, misal mereka (orang tak percaya covid) malah mengunggahnya ke media sosial.
Baca Juga: Tips Supaya Jilbab Tetap Rapi dan Tak Mudah Lepek
Selain itu, mungkin saja mereka yang tidak peduli adalah orang yang sedang dalam keadaan mendesak. Harus memenuhi kebutuhan keluarga, dirinya hingga hal lain yang bersifat darurat.
"Misalnya di daerah bencana gempa. Banyak orang yang tidak peduli dengan bahaya yang mengancam, karena mereka lapar dan harus memenuhi kebutuhan hidup," terangnya.
Terlebih, kata Liza, ketika akan memberikan edukasi kepada masyarakat yang tidak peduli dengan covid-19 ini harus melihat lingkungannya terlebih dulu.
Baca Juga: Polres Cianjur Tangkap Seorang Tersangka Pembuat Bahan Peledak
"Jalan tengahnya ini sebenarnya yang berbeda. Jadi kalau ditanya edukasi apa yang tepat, itu tergantung dari apa yang mereka keluarkan," pungkasnya.***
